Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Ini PTBA Kencangkan Ekspor Batubara Kalori Tinggi

Tahun Ini PTBA Kencangkan Ekspor Batubara Kalori Tinggi Kredit Foto: Unsplash/Dominik Vanyi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada tahun ini menargetkan penjualan sebanyak 28,38 juta ton batubara meningkat 15% dibandingkan capaian penjualan di tahun 2018 lalu. 

 

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengungkapkan jika penjualan batubara perseroan di tahun 2019 terdiri dari penjualan batubara domestik sebesar 13,67 juta ton dan penjualan batubara ekspor sebesar 14,71 juta ton. 

 

“Sehingga secara total mencapai 28,38 juta ton meningkat 15% dibandingkan realisasi penjualan batubara di 2018,” ungkapnya, di Jakarta, Senin (11/3/2019). 

 

Baca Juga: Harga Batu Bara Naik, Laba PTBA Melonjak

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Niaga PTBA, Adib Ubaidillah menyatakan bahwa pada tahun ini penjualan ekspor anggota holding BUMN pertambangan ini akan meningkat hingga 4 juta ton dari tahun lalu. 

 

“Target penjualan ini ditopang oleh rencana penjualan ekspor untuk batubara medium to high calorie ke premium market sebesar 3 juta ton,” ucapnya. 

 

Perseroan pun berencana untuk memperlebar pasar ekspornya dengan masuk ke negara-negara baru seperti Vietnam, Filipina, Hongkong, Korea, Laos dan juga Srilanka. “Ekspor pasarnya selain tradisonal China dan India. Kita masuk pasar baru yang masih memerlukan batubara. Jadi kalau kita keluar dari pasar tradisonal, pasar juga jadi lebih sehat dan harga lebih baik,” terangnya. 

 

Baca Juga: PTBA Optimis Capai Target Produksi di Tahun Ini

 

Menurutnya, perseroan pada tahun ini optimis bisa memproduksi sebanyak 27,26 juta ton batu bara naik 3% dibandingkan dengan total produksi tahun 2018 yang sebesar 26,26 juta ton. 

 

Namun, peningkatan produksi perseroan di tahun ini akan sangat tergantung oleh kapasitas angkutan yang ada.

 

“Daya angkut kereta api dari Tanjung Enim ke Tarahan sebesar 21 juta ton dan Tanjung Enim ke Kertapati 4,30 juta ton atau secara total sebesar 25,3 juta ton, meningkat 12% dari realisasi angkutan kereta api di 2018,” katanya. 

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: