Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Impor Bahan Bakar Mineral Sulsel Capai US$35,48 Juta

Impor Bahan Bakar Mineral Sulsel Capai US$35,48 Juta Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Makassar -

Tidak seperti kinerja ekspor yang melambat, aktivitas impor Sulsel pada awal tahun ini mengalami kenaikan, meski tidak begitu signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Sulsel mengalami peningkatan 0,86% dari US$80,27 juta pada Desember 2018 menjadi US$80,96 juta pada Januari 2019. 

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS, Sulsel, Akmal, menyampaikan komoditas yang paling berpengaruh pada aktivitas impor provinsi ini adalah bahan bakar mineral. Terdata impor komoditas tersebut menembus US$35,48 juta atau jauh lebih besar dibandingkan beberapa komoditas lain, seperti gandum-ganduman sebesar US$11,67 serta plastik dan barang dari plastik sebesar US$7,98 juta. 

Baca Juga: Marwan Usul: Mineral Fund Masuk dalam UU Demi Keadilan Antargenerasi

"Komoditas impor Sulsel pada bulan Januari 2019 dengan nilai terbesar adalah bahan bakar mineral dengan nilai mencapai US$35,48 juta (43,82%). Dibandingkan dengan Desember 2018 maka bahan bakar mineral mengalami peningkatan 7,99 persen," ucap Akmal di Makassar. 

Masih berdasarkan data BPS, komoditas yang diimpor masuk ke Sulsel terbesar berasal dari Singapura. Hal tersebut tidak lepas dari besarnya nilai impor provinsi ini pada awal 2019. Nilai impor Sulsel dari Singapura tercatat sebesar US$34,13 juta.  Disusul Tiongkok (US$11,43 juta), Rusia (US$8,56 juta), Italia (US$7,34 juta) dan Malaysia (US$6,76 juta). 

"Negara asal impor Sulsel pada bulan Januari 2019 dengan nilai empat terbesar yaitu dari Singapura, Tiongkok dan Rusia. Dibandingkan dengan bulan Desember 2018, nilai impor dari Singapura meningkat sebesar 11,50%; nilai impor dari Tiongkok menurun sebesar 23,1%; dan nilai impor dari Rusia meningkat sebesar 70,24% serta nilai impor italia meningkat 455,01%," terang dia. 

Baca Juga: Buku Impor Murah, Masak Tega Dikenai Pajak Tinggi?

Secara umum, BPS mencatat neraca perdagangan Sulsel secara bulanan mengalami defisit sebesar US$16,3 juta karena besarnya nilai impor. Diketahui, total nilai ekspor Sulsel pada awal 2019 hanyalah US$64,13 juta atau memang jauh dibawah nilai impor yang menembus US$80,96 juta. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: