Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polemik Ustad Aa Gym dan Ketum PPP: Itu Tidak Benar

Polemik Ustad Aa Gym dan Ketum PPP: Itu Tidak Benar Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PPP, Muhammad  Romahurmuziy (Rommy), mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Ustad Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) terkait video viral.

Dalam video itu, Aa Gym menyampaikan ia mendapatkan informasi tentang Rommy yang memintanya bersikap netral di Pilpres 2019. Aa Gym memastikan, jika Rommy mengatakan telah berkomunikasi terkait Pilpres dengan dirinya, maka itu dianggap sebuah kebohongan.

Baca Juga: Aa Gym Minta Hentikan Istilah Kecebong-Kampret, Fadli Zon Malah.....

Membantah hal tersebut, Rommy memastikan informasi yang sampai ke Aa Gym tidak benar, karena ia memang tak pernah menyampaikan hal tersebut. Bahkan mengaku tidak pernah melakukan pendekatan kepada AA Gym terkait Pilpres 2019.

"Saya tidak pernah sama sekali melakukan pendekatan kepada Ay Gym dalam rangka Pilpres, apakah untuk mendukung salah satu paslon atau bersikaplah netral," ujarnya di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Baca Juga: Sandiaga Uno Batasi Safari Politik ke Ponpes Aa Gym, Kenapa?

"Maka kalau ada yang menyampaikan statement itu kepada beliau, sehingga beliau menyampaikan klarifikasi seperti video yang beredar, maka itu tidak benar," tambahnya.

Ia menjelaskan, memang pernah bertemu dengan Aa Gym sekitar 2-3 tahun yang lalu. Namun tidak membicarakan Pilpres 2019. Bahkan saat itu ada wartawan yang bertanya terkait sikap Aa Gym pasca pertemuan tersebut. Namun Rommy mengaku hanya menyampaikan jawaban standar dan normatif.

"Saya menjawab standar bahwa yang tahu sikap Aa Gym adalah Aa Gym sendiri. Dan sikap Aa Gym barang kali tercermin dalam semua postingannya di media sosial yang dikelola Aa Gym dan timnya," jelasnya.

Baca Juga: Aa Gym: Pak Anies Belum Nyobain Kayak Saya. Coba Apa Tuh?

Rommy menambahkan, ia telah menyampaikan polemik itu langsung ke Aa Gym. Menurutnya, itu bisa dimengerti dan menyatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah tabayun.

"Marilah kita terus jaga ukhuwah Islamiyah dengan tidak menyebarkan berita hoax dan fitnah. Semoga ini bisa menjadi klarifikasi yang cukup yang saya sampaikan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: