Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Kritisi Parpol Pro Jokowi, Tanggapan NasDem Bikin 'Adem'

PSI Kritisi Parpol Pro Jokowi, Tanggapan NasDem Bikin 'Adem' Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menganggap wajar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melontarkan 'serangan' ke sejumlah partai politik (parpol) nasionalis termasuk yang Pro terhadap Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengatakan partai yang dipimpin oleh Grace Natalie itu merupakan partai baru yang tengah mencari jati diri.

"Ah namanya juga partai baru, sedang mencari jati diri, ketua umum dan partainya masih sama-sama muda, masih semangat dan berapi-api," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Soal Video Viral, Caleg Nasdem ini Tantang Bawaslu Makassar Panggil Jokowi

Irma tak mempermasalahkan kritik kerasa dari PSI sepanjang tak menyebut nama partai. Ia meminta PSI untuk konsisten bersuara jika masuk parlemen dalam Pemilu 2019.

"Kritik tentu oleh dan oke saja, kita lihat nanti setelah masuk parlemen! Semoga tetap masih konsisten seperti NasDem," katanya.

Irma juga mengomentari soal mahar politik yang disorot oleh PSI. Menurutnya, partai tersebut tak bisa mengaku sebagai partai yang tidak membebankan mahar kepada kadernya sebab belum mempunyai wakil di Senayan.

Baca Juga: Penangkapan Andi Arief Dikaitkan dengan Caleg Nasdem, Sekjen Nasdem 'Berang'

"Tetapi kalau soal mahar politik tentu PSI belum bisa klaim! Kan belum punya kursi? Apa yang mau dimaharin? Yang jelas kalo soal mahar politik, NasDem yang pertama kali dan yang memang anti mahar politik," jelasnya.

Sebelumnya, Ketum PSI, Grace Natalie menyampaikan kritik tajam ke sesama parpol nasionalis saat pidato politik di Medan International Convention Center, Senin, (11/3/2019). Kritikan itu juga ditujukan kepada parpol pro-Jokowi.

"Ke mana kalian, Partai Nasionalis, pada September 2018 ketika Ibu Meliana, korban persekusi yang rumahnya dibakar pada saat dia dan anak-anaknya ada di dalamnya, justru divonis bersalah penjara dua tahun oleh pengadilan," tegasnya.

Baca Juga: Bukan Caleg Nasdem, Lalu Siapa Perempuan yang Bersama Andi Arief?

"Kenapa kalian bungkam, ketika pada 27 September lalu, tiga gereja disegel Pemerintah Kota di Jambi karena adanya ancaman dan desakan sekelompok orang. Hanya PSI yang mengecam. Sedang apa kalian ketika 13 Januari lalu terjadi persekusi atas jemaat GBI Philadelpia yang sedang beribadah di Labuhan Medan? Kenapa hanya PSI yang memprotes itu?," sambungnya.

Ia lantas mempertanyakan di mana partai nasionalis ketika pada 17 Desember nisan kayu salib dipotong dan prosesi doa kematian seorang warga Kristen ditolak massa.

"Cuma PSI yang menyampaikan kecaman atas peristiwa sedih itu. Lagi-lagi, hanya PSI yang pada 12 Oktober lalu mendesak polisi mengusut peristiwa teror atas upacara sedekah laut di Bantul, Yogjakarta," terangnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: