Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harusnya PSI Contoh Jokowi

Harusnya PSI Contoh Jokowi Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 'menyerang' sejumlah partai politik (parpol) nasionalis termasuk yang pro terhadap Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily,mengatakan serangan yang dilancarkan PSI merupakan bagian dari upaya untuk menaikkan elektabilitas partai tersebut agar lolos ke parlemen. Bahkan PSI sedang mencoba mencuri perhatian dengan mengkampanyekan isu-isu perda syariah dan intoleransi.

"Ini bagian dari upaya elektoral PSI agar mendapatkan dukungan publik dalam Pilpres 2019 untuk meraih Parlementary Treshold sebesar 4%," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: PSI Kritisi Parpol Pro Jokowi, Tanggapan NasDem Bikin 'Adem'

Ia menambahkan, isu terkait intoleransi memang penting untuk disuarakan, tetapi usaha itu tak sebatas di media sosial. Golkar sudah memberikan bukti nyata terkait pemenuhan kebutuhan dasar terhadap masyarakat.

"Kami Partai Golkar, bukan hanya bicara, tapi sudah berbuat untuk rakyat dengan program-program yang lebih konkret untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat seperti keterjangkauan kebutuhan dasar, mengatasi pengangguran, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain," terangnya.

Baca Juga: Gara-Gara Ini, Grace Natalie dan Ketum BTP Mania Dipolisikan

Menurut Ace, PSI sebaiknya meneladani sikap Jokowi dalam menyerap aspirasi masyarakat. Sebab sang capres petahana kerap menyuarakan isu-isu yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Seharusnya PSI mencontoh Pak Jokowi. Ambil isu-isu yang lebih membumi dan dirasakan oleh pada umumnya rakyat Indonesia. Soal pluralisme, Partai Golkar telah mencontohkan tentang partai yang majemuk," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: