Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi 'Geregetan', Mau Tambah Dua Menteri?

Jokowi 'Geregetan', Mau Tambah Dua Menteri? Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Tangerang Selatan -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kondisi investasi dan ekspor di Indonesia yang dinilainya masih kalah dari negara tetangga.

Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat memberikan usulan forum rapat kabinet untuk penambahan dua menteri di bidang lagi.

"Saya sudah sampaikan minggu lalu dalam forum rapat kabinet, apakah perlu, saya bertanya apakah perlu kalau situasinya seperti ini yang namanya menteri investasi dan menteri ekspor, sudah," ujarnya di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Agum Gumelar 'Bongkar' Sidang Etik Prabowo, Tim Jokowi: Beliau Tahu Sejarah

Ia menambahkan, negara lain sudah memiliki menteri di bidang tersebut, seperti di Uni Eropa. Bahkan dirinya berbicara risiko jika dua tambahan menteri yang diusulkannya tidak mampu mendongkrak investasi dan ekspor.

"Di Uni Eropa ada menteri investasi, ada menteri khusus ekspor, negara lain saya lihat juga sama. Mungkin dari sisi kelembagaan memang kita harus memiliki menteri investasi dan menteri ekspor. Dua menteri mungkin perlu. Tapi nanti kalau ada menteri itu nggak nendang lagi yang salah, ya, kita semuanya sudah," jelasnya.

Baca Juga: Bang, Soal Kasus Novel, Tanya Jokowi Lah!

Jokowi menyampaikan kejengkelannya jika suatu masalah tidak bisa dituntaskan, padahal pangkal masalah sudah diketahui. Juga tidak ingin ada kesulitan dalam mengurus perizinan yang berujung stagnannya masalah investasi.

"Saya itu paling geregetan kita ngerti kesalahan kita, kita ngerti kekurangan, kita ngerti jalan keluar, tapi kita nggak bisa menuntaskan masalah yang ada, saya akan mulai lihat alur ceritanya akan saya lihat, ini ada yang nggak benar di titik-titik tertentu. Akan saya lihat, saya pasti akan menemukan, insyaallah saya akan menemukan ini," katanya.

Baca Juga: KPU Tak Salahkan Poster Jokowi-Ma'ruf Dicopot Caleg Gerindra Ini

"Dan jangan sampai saya cek di PTSP ngomong SIUP sehari 2 minggu nah ketemu satu. IMB ngomong 3 hari seminggu saya cek ternyata masih 8 bulan, 6 bulan berarti ketemu di situ. Bisa di pusat, bisa di daerah," sambungnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: