Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rakortekrenbang, Selaraskan Prioritas Pusat dan Daerah

Rakortekrenbang, Selaraskan Prioritas Pusat dan Daerah Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Menyelaraskan perencanaan pembangunan daerah dan pusat, Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Dalam Negeri melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perencana Pembangunan Wilayah II (Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua) pada 11-15 Maret 2019 di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo mengatakan, Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) merupakan forum perencanaan pembangunan dalam rangka menselarasakan prioritas pembangunan tingkat pusat dan daerah.

Hasil yang dicapai nantinya akan menjadi materi pembahasan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam menetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020.

"Outputnya agenda pembangunan tertuang dalam RKP dan RKPD 2020 yang selaras. Forum ini merupakan kerangka mensinkronkan dan menselaraskan, serta mengharmonisasikan kebijakan daerah dan pusat agar memiliki keselarasan mewudjudkan pembangunan nasional dan daerah,” ujar Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo sebelum membuka Rakortekrenbang Regional II, di Balikpapan.

Dia menjelaskan, RKP dan RKPD yang selaras diharapkan berdampak pada rencana pembangunan baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, hingga tataran kelurahan dan desa.

Diakui, selarasnya kebijakan perencanaan pembangunan pusat dan daerah sudah membuahkan hasil. Pemerintah sudah berhasil menurunkan angka kemiskinan satu digit dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data BPS 2018 angka kemiskinan di Indonesia semula pada 2017 10,12% menjadi 9,66% pada 2018.

Kemudian tingkat pengangguran terbuka dalam empat tahun terakhir berdasarkan data BPS 2018 semakin menurun dari 5,70% menjadi 5,13% di Pebruari 2018 dan 5,34% pada Agustus 2018.

"Tentunya masih menyisakan PR besar. Tingkat kemiskinan yang tersisa harus diupayakan penurunan," katanya.

Baca Juga: Kemendag Klaim Omzet Pasar yang Direvitalisasi Naik 20%

Dalam merumuskan perencanaan pembangunan harus mencari alternatif penyelesaiannya. Termasuk angka pengangguran dengan membuka seluas-luasnya kesempatan kerja dan meningkatkan kualitas SDM.

RKP 2020 sendiri, sebut dia mengusung tema peningkatan SDM untuk pertumbuhan yang berkualitas. Menurutnya ada lima prioritas nasional yakni pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, konektivitas dan pemerataan, peningkatan nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, memantapkan energi pangan dan lingkungan, serta stabilitas pertahanan dan keamanan.

Baca Juga: Bappenas Jaring Masukan Masyarakat Kelola Bonus Demografi

"Penyusunan RKP 2020 berbeda dengan sebelumnya, karena tidak mengacu RPJMN. Mengingat RPJMN masih proses penyusunan menyesuiakan Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” katanya.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor berharap kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus semakin solid sehingga kebijakan dan program kementerian/lembaga tidak lagi bersifat sektoral, tetapi direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu. 

“Berharap kebijakan dan program kementerian/lembaga betul-betul memperhatikan aspirasi masyarakat di daerah,” ujar Isran Noor.

Rakortekrenbang Regional II dilaksanakan 11-15 Maret 2019 dengan diikuti perwakilan pemerintah pusat seperti Kemendagri, BAPPENAS, Kementerian/Lembaga terkait, serta unsur BAPPEDA dan BAPENDA 17 provinsi regional II.

Mulai dari NTB, NTT, Kaltara, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Gorontalo, Sulut, Sulbar, Sulteng, Sulsel, Sultra,Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: