Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejar Investasi, BKPM Luncurkan Kopi Mantap

Kejar Investasi, BKPM Luncurkan Kopi Mantap Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus melakukan langkah proaktif dalam mendorong percepatan realisasi investasi. Terbaru, lembaga yang bertugas mengumpulkan investasi ituĀ  meluncurkan sistem bernama Koordinasi Pengawalan Investasi Memanfaatkan Aplikasi (Kopi Mantap).

Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2019 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD City, Tangerang, Selasa (12/3/2019).

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, sistem ini ditujukan untuk memudahkan koordinasi lintas satgas (satgas nasional, provinsi, dan kabupaten/kota) dalam upaya fasilitasi pemenuhan komitmen dan penyelesaian masalah investasi.

Baca Juga: Bos BKPM: Ekonomi Digital Jadi Tumpuan Investasi

Kopi Mantap, lanjut dia, juga memungkinkan efektivitas dan efisiensi koordinasi dengan menggunakan platform berbasis teknologi informasi yang didukung fitur kolaborasi, berbagai pengetahuan, serta pertemuan jarak jauh melalui video.

"Investasi itu harus dikawal dari akhir sampai ujung. Setiap langkah harus direspons dengan cepat dan tepat," kata Tom sapaan akrabnya.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani menambahkan, peluncuran Kopi Mantap ini diharapkan selanjutnya ada percepatan yang signifikan dalam fasilitas dan penyelesaian masalah investasi. Sehingga, seluruh rencana investasi yang sudah mendapatkan perizinan berusaha melalui Online Single Submission (OSS) dapat direalisasikan dengan lancar.

Sementara itu, Presiden Jokowi memberikan apresiasi terobosan yang dilakukan BKPM dengan meluncurkan Kopi Mantap. Menurutnya, minat investor untuk berinvestasi di Indonesia cukup tinggi. Namun, hal tersebut tidak sejalan dengan realisasi yang terjadi.

Baca Juga: Thomas Lembong Pede Investasi Bakal Tumbuh Dua Digit

"Yang paling penting, investor dikawal agar bisa terealisasi. Sehingga, investor merasa dilayani danĀ  diperhatikan. Maka, harus ada platform online yang mengawal atau mengikuti, sehingga kita mengetahui prosesnya sudah sampai di mana," ujar Mantan Wali Kota Solo itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: