Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Right Issue Puluhan Miliar, LPKR Bayar Utang di Singapura dan Investasi Meikarta

Right Issue Puluhan Miliar, LPKR Bayar Utang di Singapura dan Investasi Meikarta Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengincar dana segar senilai US$730 juta atau sekitar Rp10,58 triliun (kurs Rp14.000) dari hasil penambahan modal atau right issue. 

 

Dalam keterangan resmi yang diterbitkan perseroan disebutkan bila dana hasil right issue akan digunakan untuk mengurangi rasio utang terhadap aset melalui program pembelian kembali sebagian obligasi dan pembayaran utang yang ada.

 

Manajemen LPKR menjelaskan bila pihaknya telah melakukan penawaran tender untuk membeli kembali sebagian atau hingga US$150 juta atau Rp2,1 triliun dari jumlah utang sebesar US$410 atas senior notes 7% yang jatuh tempo pada 11 April tahun 2022 dan utang sebesar US$425 juta atas senior notes 6,75% yang akan jatuh tempo 31 Oktober tahun 2026.

 

Adapun, senior notes yang dimaksud adalah tiga obligasi (unsecured bond) yang seluruhnya diterbitkan anak usaha LPKR Theta Capital (TC) di Bursa Efek Singapura pada 11 April 2014 senilai US$150 juta dengan bunga 7%,  10 Agustus 2016 senilai US$260 juta dengan bunga 7% dan 31 Oktober 2016 US$425 juta dengan bunga 6,75%. 

 

Untuk Obligasi US$150 juta perseroan menanggung bunga sebesar US$2,3 juta, obigasi US$260 juta berbunga US$3,99 juta dan obligasi US%425 juta berbunga 4,78 juta yang masing-masing dibayar pada 31 Desember 2018 dan 2017. 

 

Selain pembelian kembali obligasi, LPKR juga akan menggunakan US$125 juta untuk pelunasan utang lain yang akan jatuh tempo dalam dua tahun ke depan. 

 

Dalam laporan keuangan tahun 2018, utang obligasi perseroan mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan 2017. Di 2017 jumlah utang obligasi LPKR Rp10,83 triliun, sedangkan pada 2018 menjadi Rp12,73 triliun. 

 

Kemudian, dari right issue perseroan juga berniat menyediakan buffer (penyangga) likuiditas untuk semua kewajiban bunga utang dan sewa REIT hingga akhir 2020. Perseroan menyediakan buffer likuiditas sebesar US$290 juta untuk mendanai seluruh pembayaran bunga utang dan dukungan pendapatan untuk RIET yang diperkirakan akan dikeluarkan LPKR hingga akhir tahun 2020, serta kelebihan buffer kas sebesar US$25 juta untuk modal kerja dan keperluan umum perusahaan. 

 

Lalu, dari hasil right issue perusahaan Lippo Group ini berharap bisa menghasilkan pendapatan melalui investasi di proyek-proyek utama yang sedang berjalan salah satunya dengan membeli right issue dari PT Lippo Cikarang Tbk (LPKR) senilai US$200 juta yang akan digunakan untuk pendanaan pengembangan proyek Meikarta. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: