Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Laba Turun, GMTD Bahagiakan Pemegang Saham dengan Dividen Rp20 Per Saham

Meski Laba Turun, GMTD Bahagiakan Pemegang Saham dengan Dividen Rp20 Per Saham Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) pengembangan properti di Makassar ini pada tahun 2018 laba bersihnya tergerus sebesar 9,95% menjadi Rp61,44 miliar dari Rp68,23 miliar. Perseroan juga mengalami penurunan laba usaha dari Rp74,59 miliar menjadi Rp72,02 miliar.  Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan beban keuangan neto, dan distribusi kerugian yang diderita dari kegiatan anak perusahaan PT Tribuana Jaya Raya. 

 

Presiden Direktur GMTD, Andi Anzhar Cakra Wijaya, mengatakan bahwa salah satu tantangan yang masih dihadapi perseroan di sepanjang tahun 2018 adalah perlambatan perekonomian global yang berdampak terhadap perekonomian Indonesia, tidak terkecuali industri properti.

 

"Di tengah tantangan diatas pengembangan Tanjung Bunga sebagai kawasan hunian dan komersial terpadu terus di genjot dengan menyasar segmen pasar yang memiliki potensi cukup besar yakni menengah dan menengah kebawah dengan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar serta fokus kepada perbaikan mutu dan layanan,” katanya, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (12/3/2019). 

 

Meski laba turun, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ini mencatat kenaikan pendapatan sebesar 7% menjadi Rp253,8 miliiar. Sepanjang tahun 2018, Pendapatan Perseroan berasal dari penjualan Rumah Hunian dan Rumah Toko tercatat sebesar Rp 223,7 miliar, meningkat sebesar 22,3 % dibandingkan Pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 183,0 miliar. Sementara pendapatan perseroan yang berasal dari kawasan wisata dan pengelolaan perkotaan mengalami peningkatan sebesar 38% dari 15,8 miliar pada thn 2017 menjadi 21,8 miliar di tahun 2018. 

 

“Kami pun berupaya meningkatkan recurring income pada tingkat yang cukup signifikan dari total Pendapatan dalam upaya memperkuat struktur finansial Perseroan saat menghadapi pasar properti yang melambat,” jelasnya. 

 

Sejalan dengan torehan hasil yang dicapai untuk tahun buku 2018 diatas, perseroan dalam RUPS memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 2.03 miliar atau setara dengan Rp. 20 per saham yang merupakan 3,3% rasio pembayaran terhadap laba tahun berjalan, atau 0,13% imbal hasil terhadap harga per lembar saham Rp. 15.000 per 30 Desember 2018. 

 

Pihaknya percaya bahwa permintaan untuk segmen perumahan dan komersial yang berkualitas di Makassar khusunya dan Sulawesi Selatan umumnya akan tetap terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.

 

"Kami selalu mencermati kondisi pasar dari waktu ke waktu dan konsisten meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan untuk segmen pasar yang disasar yaitu segmen menengah dan menengah kebawah,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: