Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbitkan Kripto Sendiri, Analis Barclays Yakin Facebook Bakal Makin Tajir

Terbitkan Kripto Sendiri, Analis Barclays Yakin Facebook Bakal Makin Tajir Kredit Foto: Facebook
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski sejauh ini belum juga mendapatkan konfirmasi resmi dari manajemen, kabar bahwa Facebook tengah dalam proses persiapan untuk segera menerbitkan mata uang kripto (cryptocurrency) sendiri terus bergulir bak bola salju. Usai Bloomberg dan The New York Times menggunakan sumber anonim untuk terus mengupdate informasi tersebut, kini CNBC rupanya juga turut ‘gatal’ untuk ikut serta meramaikan kabar itu.

Beberapa waktu lalu, CNBC menurunkan laporannya mengenai keyakinan seorang analis internet dari Barclays, Ross Adam Sandler, bahwa rumor tentang ketertarikan Facebook untuk memiliki uang kripto sendiri adalah benar adanya. Tak hanya itu, Sandler juga meyakini bahwa nantinya bila rencana tersebut benar-benar telah dieksekusi, maka tak ayal Facebook bakal mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Imbasnya, pihak Facebook diyakini bakal sukses meraup untung besar dari bisnis uang kripto itu sendiri.

“Meski pihak Facebook sendiri belum bereaksi atas kabar itu, Saya pribadi percaya dan yakin bahwa sedikitnya US$19 miliar pemasukan akan didapat dari sana (bisnis kripto) pada tahun 2021. Bahkan bukan tidak mungkin ada tambahan lagi sekitar US$3 miliar saat (bisnis) itu benar-benar dieksekusi,” ujar Sandler, kepada CNBC.

Baca Juga: Lebarkan Sayap Bisnis di Pasar Aset Kripto, Tokocrypto Luncurkan Mobile Apps

Nantinya jika benar-benar beroperasi, Sandler memperkirakan bahwa stablecoin ala Facebook ini tidak akan dibangun dengan berbasis dollar AS karena diyakini tidak akan cukup mampu menarik minat para spekulan yang biasa ‘bermain’ di tengah volatilitas harga aset kripto. Ketimbang berbasiskan dollar AS, Sandler meramal bahwa nantinya Facebook bakal lebih tertarik berkiprah di segmen yang selama ini dihuni oleh Google Play. Hal ini tak lepas dari kesuksesan layanan jual-beli aplikasi itu menyumbang pendapatan bersih hingga US$6 per pengguna kepada Google.

“Langkah ini juga sekaligus bakal kembali mencoba peruntungan Facebook di bisnis pembayaran online, setelah gagal lewat Facebook Credits pada tahun 2011 dan bangkrut dua tahun berselang dan juga Facebook Gifts yang mengalami nasib serupa pada tahun 2014 lalu. Dan kalau terbukti sukses, hal ini bakal mampu mengubah cara pandang dunia terhadap Facebook,” tegas Sandler.

Baca Juga: Siapkan Uang Kripto Sendiri, Facebook Gaet Mantan Petinggi Paypal?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: