Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Disebut 'Mas Kowi', Balasan Tim ke Amien Rais Keren

Jokowi Disebut 'Mas Kowi', Balasan Tim ke Amien Rais Keren Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menilai pernyataaan politisi senior PAN, Amien Rais tidak pantas menyebut sang capres dengan sebutan 'Mas Kowi' sebagai sumber nestapa bagi Indonesia.

Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Tiurmaida Tampubolon, mengaku heran dengan politikus senior PAN tersebut yang berbicara kasar kepada Presiden Indonesia.

"Kok orang tua bicara sekasar itu? Sangat tidak menaruh hormat kepada Pak Jokowi. Asal njeplak tanpa data yang jelas," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Baca Juga: Lagi-Lagi, Amien Rais Ancam Jokowi: Kita Geruduk KPU dan Presidennya

Ia menambahkan, tidak habis pikir ucapan itu terlontar dari Amien. Padahal, Amien dikenal sebagai tokoh reformasi. "Sungguh tak habis pikir sosok yang mengklaim dirinya tokoh reformasi Indonesia berbicara layaknya orang yang sangat tidak mengenal norma kesopanan, bukan kelas negarawan," jelasnya.

"Bagaimana rakyat mau menaruh respek kalau yang dilakukan adalah menyebarkan rasa benci degan tuduhan tanpa data jelas," tambahnya.

Baca Juga: Sudah Tua, Pak Amien Tak Boleh Sebar Hoaks, Tidak Baik

Menurutnya, Amien mau berperan bak pahlawan menyelematkan Indonesia dari nestapa. Namun, tidak mampu menyelamatkan diri dari hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet.

"Berlaku layaknya pahlawan yang akan menyelamatkan Indonesia dari nestapa. Sementara Pak Amien lupa bahwa menyelamatkan dirinya dari hoax Ratna Sarumpaet saja tidak bisa. Sebaliknya malah ikut terperangkap dalam drama hoax Ratna Sarumpaet yang memalukan dan sangat tidak cerdas itu," terangnya.

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: