Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wakil Walkot Semarang Dilapor Tim Prabowo, Jawaban Ganjar Pranowo 'Tegas'

Wakil Walkot Semarang Dilapor Tim Prabowo, Jawaban Ganjar Pranowo 'Tegas' Kredit Foto: Antara/Wibowo Armando
Warta Ekonomi, Batang -

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh kubu Prabowo-Sandi atas dugaan kampanye saat tugas kedinasan.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan silahkan diproses jika ada dugaan melanggar aturan.

"Ya proses saja," ujarnya singkat di Batang, Rabu (13/3/2019).

Saat ditanya lebih lanjut, Ganjar tak ingin berkomentar banyak terkait hal tersebut. "Itu saja," imbuhnya.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Sebut Nama Anies Hingga Ganjar, Kenapa Ya?

Sebelumnya, Hevearita Gunaryati Rahayu dilaporkan oleh Tim Advokasi Pemenangan Prabowo-Sandiaga Provinsi Jawa Tengah ke Bawaslu. Dalam laporan tersebut Hevearita diduga melakukan pelanggaran kampanye karena menguntungkan paslon Presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada Senin (11/3/2019) di Aula Kecamatan Semarang Utara.

Tim advokasi pemenangan Prabowo-Sandi Jawa Tengah, Listyani, menjelaskan dalam acara itu Hevearita menyampaikan program kerja petahana Joko Widodo sekaligus ajakan memilih serta penyampaian iming-iming.

Baca Juga: Kubu Prabowo Keberatan Ganjar cs Cuma Dikenai Sanksi Etik

"Anggarannya Rp15 triliun, ora larang piye (nggak malah gimana lagi). Jalan gawe tembok tol ning ndhuwur laut ki (Jalan bikin tembok tol di atas laut itu) kan ya bayangan kita seperti apa wong jalan biasa aja seperti ini. Itu adalah luar biasa bagaimana pemerintahan Pak Jokowi memperjuangkan kota Semarang, dan sebagainya," demikian Listyani mengutip perkataan Hevearita yang disampaikan di acara tersebut.

Baca Juga: Ganjar Sebut Kinerja Bawaslu Jateng Tak Profesional

Namun berbeda dengan pernyataa Hevearita. Ia mengaku yang dia sampaikan dalam pertemuan di aula Kecamatan Semarang Utara adalah sosialisasi program pemerintah dan menurutnya itu kenyataan.

"Saya merasa itu tidak berkampanye di dalam visi misi calon, tapi kita memang, kita kan oleh KPU oleh Kemendagri kan membolehkan kita untuk melakukan sosialisasi program (pemerintah) dan itu kan memang nyata apa yang sudah dilakukan di Kota Semarang ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: