Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Pasok Listrik 188 Juta VA ke Empat Industri di Kalimantan

PLN Pasok Listrik 188 Juta VA ke Empat Industri di Kalimantan Kredit Foto: Antara/Yusran Uccang
Warta Ekonomi, Denpasar -

PT PLN (Persero) siap memasok listrik 188 juta volt ampere (VA) kepada empat industri di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.Kepastian itu didapatkan setelah PLN  menandatangani nota kesepahaman dengan empat industri ini di Denpasar, Bali, Rabu (13/3/2019).

Keempat pelanggan tersebut adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) yang berlokasi di Kotabaru, PT Sebuku Iron Lateric Ores (SILO) yang berlokasi di Pulau Sebuku Kotabaru, PT THU Green Energy (THUGE) yang berlokasi di Buntok dan PT Angkasa Jaya Mulia (AJM) yang berlokasi di Satui, Tanah Bumbu.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Machnizon Masri mengucapkan terima kasih kepada para calon pelanggan tegangan tinggi tersebut. Apalagi mengingat pelanggan yang harus dilayani melalui tegangan tinggi merupakan suatu hal yang baru di kawasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Beberapa waktu lalu kita juga telah melakukan MoU bersama PT Indo Tambangraya Megah (ITM), yang merupakan calon pelanggan Tegangan Tinggi pertama kita di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” katanya.

Baca Juga: Nyetor Pajak Rp27,4 Triliun, PLN Sabet Penghargaan Wajib Pajak Besar 2019

Machnizon pun berharap perusahaan-perusahaan lain juga akan beralih dari captive power dan menggunakan listrik PLN.

“Masih banyak perusahaan-perusahaan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang mengandalkan captive power. Harapannya akan banyak perusahaan yang lain ikut beralih menggunakan listrik PLN,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman menambahkan bahwa PLN memiliki kemampuan membangun yang luar biasa.

“Kita sudah bisa membangun jaringan transmisi sepanjang 5.000 kilometer sirkit per tahun, dan Gardu Induk hingga 20.000 MVA per tahunnya. Itu adalah peningkatan yang luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya,” Ucapnya.

Adapun General Manager Operation PT Indocement Tunggal Prakarsa Site, Tanjung Katon Primanto menyebut kerja sama ini menunjang kelangsungan industri yang akan menjadikan perusahaannya jauh lebih kompetitif.

“Selama ini, jika terjadi Black Out kita perlu melakukan Recovery lebih dari 12 jam. Jelas kedepannya suplai dari PLN akan sangat kita andalkan. Harapannya komunikasi akan terus berlangsung dengan baik,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: