Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Woles Aja! Rupiah Masih di Atas Angin Kok

Woles Aja! Rupiah Masih di Atas Angin Kok Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rupiah masih berada di atas angin pada awal perdagangan spot pagi ini, Kamis (14/03/2019). Padahal, kondisi pasar keuangan Indonesia saat ini cenderung bergerak fluktuatif. Di tengah sentimen negatif dari brexit, rupiah harus bertahan cukup lama di zona merah hingga akhirnya ditutup pada level Rp14.260 pada perdagangan spot kemarin. 

Sementara itu, di pasar bursa, investor global banyak yang memilih pergi dari pasar investasi Indonesia sehingga sempat membuat IHSG terjebak cukup lama di zona merah. Beruntungnya, IHSG terselamatkan oleh investor domestik yang memborong IHSG sehingga akhirnya IHSG rebound 0,37%. 

Baca Juga: Brexit Balaskan Dendam Dolar AS ke Rupiah

Lantas, bagaimana dengan pergerakan rupiah pagi ini? Rupiah dibuka dengan apresiasi tipis 0,02% di hadapan dolar AS. Rupiah bahkan sempat menembus apresiasi hingga 0,11% terhadap dolar AS dan kembali memimpin mata uang Asia dengan penguatan paling tinggi. 

Sebagai pemimpin mata uang Asia, rupiah mendapat apresiasi tertinggi sebesar 0,23% terhadap yen. Lalu diikuti oleh apresiasi 0,17% terhadap dolar Singapura, 0,16% terhadap won, 0,11% terhadap ringgit, 0,09% terhadap yuan, dan 0,02% terhadap baht. 

Baca Juga: Dolar AS Kena Karma

Sementara itu, di hadapan mata uang dunia lainnya, rupiah juga juara. Pasalnya, rupiah mampu menguat 0,63% terhadap poundsterling Inggris, menguat 0,38% terhadap dolar Australia, dan menguat 0,06% terhadap euro. 

Meskipun demikian, rupiah harus waspada dan bersiap diri. Pasalnya, dolar AS mulai menunjukkan tanda-tanda perlawanan jelang siang ini. Hingga pukul 09.45 WIB, dolar AS bahkan sudah berhasil mengikis apresiasi rupiah menjadi 0,04% ke level Rp14.260 per dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: