Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menurut Ahli, Ini Biang Kerok dari Down-nya Facebook Group

Menurut Ahli, Ini Biang Kerok dari Down-nya Facebook Group Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melansir dari TechCrunch (14/3/2019), ada satu perusahaan keamanan yang menganggap Facebook Group down akibat dari kebocoran routing protocol gateway.

Pada dasarnya, Routing internet traffic di seluruh dunia bergantung pada Border Gateway Protocol (BGP), yang mengatur informasi antar Autonomous System (AS) kemudian dialihkan ke internet. BGP mengandalkan kepercayaan antara operator jaringan untuk tidak mengirim data yang salah atau berbahaya. Dalam proses itu berjalan, apabila terjadi kesalahan, maka data yang cacat dapat membentuk "kebocoran rute" yang mengarah pada kebingungan di mana lalu lintas internet harus pergi, dan dapat menyebabkan down besar-besaran, seperti Facebook Group saat ini.

Baca Juga: Misteri Down-nya Facebook dkk, Sebetulnya Kenapa Sih?

“Sekitar pukul 12:52 siang bagian Amerika (13/3/2019), tampak bahwa perutean BGP yang tidak disengaja bocor dari ISP Eropa ke ISP transit utama, yang kemudian disebarkan ke beberapa rekan dan/ atau aliran bawah ISP transit yang dimaksud, mengakibatkan gangguan akses ke beberapa properti Internet yang terkenal untuk interval pendek,” jelas Roland Dobbins, seorang insinyur utama NETSCOUT yang dikutip dari TechCrunch (14/3/2019).

Namun, dari sisi lain, ada professor yang tak setuju dengan pendapat Dobbins. Baginya, kebocoran BGP tak sebabkan down time.

“Ada kemungkinan bahwa kebocoran rute dapat menyebabkan/berkontribusi pada peristiwa down yang dialami Facebook dan aplikasi afiliasinya saat ini. Ketika rute 'bocor' secara keliru, rute tersebut dapat berdampak besar terhadap fungsi dan ketersediaan layanan yang negatif,” tulis Tom Thomas, anggota Universitas Tulane.

Baca Juga: Instagram Down, Facebook: "Bukan Serangan Hacker"

Thomas melanjutkan, BGP biasanya merupakan protokol statis, yang berarti bahwa begitu setup jarang berubah. Lebih mungkin penyebab dari sifat ini karena kesalahan dalam otomatisasi terprogram dan berbagai pemeriksaan kesehatan yang mereka lakukan untuk memastikan fungsionalitas optimal bagi pengguna.

“Jika saya harus menduga, saya akan curiga bahwa down time hari ini kemungkinan disebabkan oleh cacat dalam kode yang mengontrol fungsi-fungsi seperti itu pada bisnis tingkat tinggi. Pertimbangkan bahwa dampaknya ada di beberapa layanan yang dimiliki Facebook. Oleh karena itu, kemungkinan mereka berusaha menjadi efisien dalam kode mereka dan sentralisasi untuk banyak layanan lebih mungkin menjadi penyebab utamanya,” tulis Thomas.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: