Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Sudah Mereda, Tapi Investor Asing Masih Jauhi Saham BCA

Meski Sudah Mereda, Tapi Investor Asing Masih Jauhi Saham BCA Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi jual (nett sell) yang dilakukan oleh Investor asing nampaknya sudah mulai mereda. Meski masih menarik dana tapi pada perdagangan hari ini investor asing hanya membukukukan nett sell senilai Rp313,44 miliar. 

 

Nilai tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Pada perdagangan kemarin investor asing menarik dana hingga Rp731,36 miliar. 

 

Baca Juga: Investor Asing Pergi, No Problem!

 

Para investor asing hari ini ramai-ramai menjual saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) hingga sebesar Rp146,12 miliar. Keputusan investor asing tersebut ternyata tak terlalu mempengaruhi gerak saham TLKM yang pada hari ini tidak berubah Rp3,730 per saham. 

 

Selain Telkom, investor asing juga masih menjauhi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan melepas Rp89,8 miliar. Akibat aksi jual investor asing tersebut saham BBCA pun terperosok 75 poin atau 0,27% ke posisi Rp27,400 per saham. 

 

Baca Juga: Jadi Ini Sebab Musabab Asing Tinggalkan Indonesia

 

Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) nampaknya lebih beruntung daripada TLKM dan BBCA. Meski asing menjual saham UNTR hingga Rp88,74 miliar namun harga saham anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut masih mengalami kenaikan 75 poin atau 0,29% ke Rp26,175 per saham. 

 

Baca Juga: Asing Bawa Pulang Dana, Saham Bank Mandiri dan BCA Jadi Korban

 

Sebagai informasi, dari awal pekan ini investor asing memang terus mengambil posisi jual di pasar modal Indonesia. Namun, ternyata hal tersebut tidak mempengaruhi pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) yang masih  menguat 35,69 poin atau 0,56% ke level 6,413,26. 

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: