Kabarnya, Uber Akan Ajukan IPO Bulan Depan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Uber menurut laporan yang dikutip dari Reuters dikabarkan akan memulai IPO (Initial Public Offering) bulan April mendatang. Sebagai bagian dari penawarannya, Uber juga diharapkan memberi hadiah kepada beberapa pengemudi yang lebih aktif atau sudah lama bekerja di Uber. Hadiah yang disarankan adalah uang tunai.

Sekitar Februari lalu, Uber melaporkan pendapatannya mencapai $3 miliar pada Q4 2018 dan kerugian bersih sebesar $865 juta. Perolehan angka itu dibantu oleh manfaat pajak yang menyelamatkan perusahaan dari melaporkan rugi bersih $1,2 miliar pada periode tersebut.

Baca Juga: Negosiasi dengan SoftBank dkk, Uber Mau Lakukan Apa Tuh?

Selain itu, mengutip dari TechCrunch (14/3/2019), kerugian bersih Uber pada kuartal terakhir tahun 2018 terbukti lebih kecil, yakni $768 juta.

Angka-angka itu semacam perbaikan. Pada basis tahunan, pendapatan Uber mencapai $3 miliar sementara kerugiannya $1,8 miliar untuk tahun 2018, dan $2,2 miliar pada 2017.

Baca Juga: Berlomba dengan Lyft, Uber Optimis IPO pada Kuartal I-2019

Menilik dari kompetitornya, Lyft, ia dikabarkan akan mengajukan S-1 awal Bulan ini. Lyft juga melaporkan pendapatannya sentuh angka $2,2 miliar dan kerugiannya hampir $1 miliar pada tahun 2018.

Dalam S-1-nya, Lyft menjelaskan pihaknya akan memberikan bonus uang tunai maksimum $10.000 kepada pengemudi "yang bereputasi baik" yang telah menyelesaikan setidaknya 20.000 wahana pada 25 Februari 2019. Mengenai kabar ini, pihak Uber belum angkat bicara.