Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, Kubu Jokowi Marah Akibat Pernyataan Waketum Gerindra

Wah, Kubu Jokowi Marah Akibat Pernyataan Waketum Gerindra Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Jokowi-Ma'ruf Amin sepertinya marah dan tidak terima dengan pernyataan Waketum Gerindra, Arief Poyuono yang curiga pada Ketum PPP, M Romahurmuziy ditangkap KPK saat sedang mencari uang untuk pemenangan pasangan nomor urut 01 itu.

Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, mengatakan pernyataan Arief Poyuono merupakan tuduhan serius yang harus dibuktikan.

"Jika Arief tidak bisa membuktikan tuduhannya tersebut, maka dia harus mempertanggungjawabkan perkataannya tersebut di muka hukum," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Baca Juga: Terbongkar! Ternyata Ini Sebabnya Kasus Ketum PPP di OTT KPK

Inas menambahkan, Poyuono bak katak dalam tempurung. Karena itu ia menegaskan, Jokowi berkomitmen memberantas korupsi.

"Arief Poyuono seperti katak dalam tempurung saja yang buta informasi, padahal komitmen Jokowi dalam kebijakan pemberantasan korupsi sangat kuat," jelasnya.

Ia menjelaskan, sejumlah langkah nyata Jokowi dalam upaya pemberantasan korupsi. Di antaranya menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, menolak dipermudahnya remisi koruptor, menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, dan meningkatkan jumlah penyidik dari 50 orang menjadi 200 orang.

Baca Juga: Tanggapan Ma'ruf Amin Soal Serangan Arief Poyuono ke Jokowi 'Ngeri'

Sebelumnya, Waketum Gerindra, Arief Poyuono menyalahkan Jokowi terkait penangkapan Romahurmuziy. Ia curiga Rommy sedang mencari dana untuk Paslon 01 saat tertangkap KPK.

"Rommy bisa jadi ketangkap KPK sedang mencari dana untuk kampanye Joko Widodo- Maruf Amin ya, apalagi Rommy itu Paling loyal pada Joko Widodo dan dipercaya banget sama Joko Widodo. Saya harap KPK lebih mengeksplor ya apa tujuan Rommi terima uang," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: