Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Langkah Go-Jek Atasi Kekerasan Seksual Terhadap Penggunanya

Ini Langkah Go-Jek Atasi Kekerasan Seksual Terhadap Penggunanya Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Topik kekerasan seksual menjadi salah satu perhatian pengguna transportasi daring, namun edukasi mengenai topik itu sering kali dianggap tabu. Melihat kondisi tersebut, penyedia platform layanan ride hailing, Go-Jek berkolaborasi dengan Hollaback!, gerakan global memerangi masalah kekerasan seksual di ruang publik. Kedua pihak itu menggagas gerakan Anti-Kekerasan Seksual di industri ride-hailing.

Bentuk kerja sama dituangkan ke dalam program pelatihan kepada mitra pengemudi untuk meningkatkan kesadaran akan kekerasan seksual. Materi pelatihan disusun secara komprehensif mencakup pengetahuan jenis-jenis pelecehan seksual yang harus dihindari, serta langkah intervensi yang dapat diambil apabila mitra menghadapi kasus tersebut. Siklus pelatihan perdana diikuti oleh mitra pengemudi dan pelaksana Kopdar Mitra Go-Jek di Jabodetabek, Bandung, Bali, dan Palembang. 

"Perempuan dan anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang rentan menjadi korban kekerasan seksual, baik kekerasan fisik maupun non-fisik. Di sisi lain, mereka merupakan salah satu pengguna terbesar layanan transportasi Go-Jek. Untuk itu, melalui pelatihan ini kami ingin memastikan mereka dapat menggunakan layanan kami dengan nyaman," jelas Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita, Jumat (15/3/2019).

Lebih lanjut, terdapat standar prosedur operasional (SOP) penanganan kasus dan laporan dengan fokus keberpihakan kepada korban. Hal itu dilakukan untuk menciptakan layanan transportasi yang ramah bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok perempuan dan anak.

Baca Juga: Go-Jek Rilis Fitur Keamanan Baru, Ini Loh Kegunaannya...

Nila memaparkan, "Kami menyadari kasus kekerasan seksual bukanlah kasus pelanggaran biasa. Apa pun bentuk dan tingkatannya, hal itu berpotensi memberikan trauma yang mendalam bagi korban. Kami sangat berhati-hati dalam menangani kasus seperti ini dan membuat prosedur penanganan yang sensitif pada korban."

Sebagai bentuk mitigasi risiko, tiap laporan kekerasan seksual yang diterima oleh call center Go-Jek akan langsung ditangani oleh unit darurat. Unit itu bertugas menemui korban dengan segera, kemudian melakukan pendalaman kasus dan menawarkan bantuan yang diperlukan. 

Co-Director Hollaback! Jakarta Anindya Restuviani berujar, "Kami berharap ke depannya, mitra-mitra Go-Jek tak sekadar memahami bentuk-bentuk kekerasan seksual dan menghindarinya, namun juga berperan aktif untuk mengambil tindakan dalam melawan kekerasan seksual di ruang publik."

Bantuan yang difasilitasi oleh Go-Jek mencakup tindakan medis untuk pemeriksaan fisik, pengobatan, serta layanan pendampingan oleh psikiater sebagai bagian dari proses penyembuhan trauma. Perusahaan juga mengklaim siap melakukan pendampingan hukum apabila korban, baik mitra pengemudi maupun pengguna, merasa kasusnya harus diselesaikan di jalur hukum.

Baca Juga: Go-Jek Segera Masuk Bisnis Cryptocurrency?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: