Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perlunya Sinergi dan Kolaborasi untuk Ekonomi Berkelanjutan

Perlunya Sinergi dan Kolaborasi untuk Ekonomi Berkelanjutan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) senantiasa berkomitmen memperkuat bauran kebijakan untuk memperkokoh ketahanan ekonomi nasional.

"Selaras dengan itu, sinergi dan kolaborasi menjadi kata kunci guna memperkuat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di skala nasional maupun di daerah, khususnya di Kediri dan sekitarnya menuju perekonomian yang makmur, adil, dan tumbuh berkelanjutan," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) kepala Perwakilan BI Kediri, hari ini (15/3/2019) di Kediri.

Sertijab dilakukan kepada Musni Hardi KA sebagai Kepala Perwakilan BI Kediri yang baru menggantikan Djoko Raharto. Musni Hardi diamanahkan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam tugas menjaga kestabilan harga, serta mendorong sumber pertumbuhan ekonomi yang baru untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi di Kediri.

Hal senada diungkapkan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar, yang menyampaikan bahwa BI dan pemerintah kota (pemkot) setempat telah berjuang bersama-sama mewujudkan kondisi makroekonomi yang positif di Kediri.

"Berkat kerja sama dan koordinasi di daerah yang berlangsung baik dan harmonis, capaian inflasi di Kediri rendah dan terkendali. Hal tersebut membuat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kediri meraih gelar terbaik se-Jawa Bali selama dua tahun berturut-turut (2016-2017)," ucapnya.

Capaian tersebut juga diiringi dengan pertumbuhan ekonomi Kediri yang menggembirakan. Industri tembakau sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi Kediri tercatat tumbuh 5,14% (yoy)., sedangkan industri nontembakau tumbuh mencapai 7,02% (yoy).

Baca Juga: Tarakan Puji Peran BI dalam Pembangunan Daerah

Tingkat kemiskinan dan pengangguran juga terus dapat ditekan. Angka kemiskinan 2018 turun 0,81% menjadi 7,68%, yang merupakan angka terendah sepanjang periode dan tingkat pengangguran 2018 juga turun 1,05% menjadi 3,63%.

Secara agregat, skala ekonomi di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Kediri yang meliputi tiga kota dan 10 kabupaten memiliki performa yang cukup baik.

Capaian yang baik itu tidak terlepas dari kinerja positif lapangan usaha pada sektor utama di daerah yang terdiri dari industri pengolahan di antaranya industri pengolahan hasil tembakau dan perkeretaapian.

Namun, ketergantungan terhadap sektor utama perlu mendapat perhatian. BI bersama jajaran pemangku kepentingan setempat perlu mencari sumber pertumbuhan ekonomi yang baru dari sektor-sektor lainnya misalnya pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta perdagangan besar dan eceran. Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan rasio saving, meningkatkan ekspor, dan mengurangi ketergantungan impor.

Ke depan, BI akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendukung posisi Kantor Perwakilan BI di daerah sebagai mitra strategis yang dapat menjalankan fungsi strategic advisory dengan baik dalam mendukung tumbuh kembang perekonomian daerah.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: