Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diprotes, FIFA Ngotot Tetap Gelar Piala Dunia Antar-Klub

Diprotes, FIFA Ngotot Tetap Gelar Piala Dunia Antar-Klub Kredit Foto: AFP
Warta Ekonomi, Jakarta -

FIFA akan tetap dengan rencananya untuk menggelar turnamen baru Piala Dunia Antar-klub yang diikuti 24 tim mulai 2021, demikian disampaikan presiden badan sepak bola dunia itu, Gianni Infantino, yang memunculkan konflik FIFA dengan klub-klub top Eropa.

Infantino, dalam konferensi pers, mengatakan bahwa FIFA telah membuat keputusan tersebut pada pertemuan dewannya di Miami, AS, Jumat (Sabtu pagi WIB).

Bagaimana pun juga, turnamen itu bakal segera mendapat boikot dari klub-klub ternama Eropa termasuk Real Madrid dan Manchester United.

Persatuan Klub Sepak Bola Eropa (ECA), yang mewakili 232 klub di benua tersebut, bersurat ke FIFA untuk meminta Infantino tidak membuat keputusan tersebut sekarang, dan menyatakan bahwa klub-klub itu tidak akan ambil bagian dalam turnamen yang rencananya mulai digelar pada 2021 itu.

Menyusul pengumuman Infantino, seorang juru bicara ECA mengatakan:" ECA tidak akan berpartisipasi pada Piala Dunia Antar-klub (CWC) 2021 dan akan mengkaji kemungkinan partisipasi pada CWC edisi setelah 2024."

UEFA, badan sepak bola Eropa, mengatakan bahwa pihaknya memiliki tugas untuk melindungi kesehatan para pemain. Perwakilan UEFA pada saat voting dewan FIFA tersebut sudah menyatakan menentang.

"UEFA senada dengan pandangan ECA bahwa kalender kegiatan 2021 tidak memungkinan untuk ditambah dengan Piala Dunia Antar-klub yang diikuti 24 tim, dan turnamen itu seharusnya tidak digelar saat pemain sedang dalam periode istirahat," demikian pernyataan UEFA.

Sementara itu, Infantino mengatakan rencana tersebut sudah melalui berbagai proses dan konsultasi dimana juga ada perbedaan pendapat.

"Saya merasa diskusi yang dilakukan cukup positif, dan saya yakin pada akhirnya kita semua akan sangat senang," katanya seperti dikutip Reuters.

"Saya memahami situasi di Eropa dengan para pemangku kepentingan, liga-liga, klub-klub kecil, klub besar dan asosiasi pemain. Di Eropa siatusinya lebih kompleks ketimbang di benua lain.

"Dalam sepak bola kami tidak ingin membuat perselisihan satu sama lain. Saya yakin kita akan mencapai kerja sama yang bagus dan bermanfaat," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: