Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, Tempo.co Investasi di Startup Edukasi Kuliner

Wah, Tempo.co Investasi di Startup Edukasi Kuliner Kredit Foto: Unsplash/Andrew Neel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu entitas di bawah naungan Tempo Group, yaitu PT Info Media Digital yang menangani lini bisnis berita online lewat Tempo.co, baru saja mengumumkan investasinya di perusahaan startup yang bergerak di bidang edukasi untuk pengusaha kuliner, Foodizz.id. Meski demikian, pihak Tempo.co tidak menyebutkan secara detail nilai investasi yang dikeluarkannya di tahap pre-seed ini.

Sejauh ini, Foodizz tercatat sebagai platform edukasi online dan offline untuk para pengusaha kuliner dan telah memiliki lebih dari 18 ribu anggota.

"Dalam pandangan kami, Tempo.co dan Foodizz memiliki kesamaan, yaitu semangat edukasi masyarakat," ujar Direktur Utama Tempo.co, Toriq Hadad dalam sebuah seminar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Toriq, sebagai salah satu pemain utama di bisnis portal berita, pihaknya sengaja ingin mengokohkan peran melalui investasi di sejumlah startup 'new media' dan edukasi. Sebagaimana diketahui, Tempo sebelumnya telah berinvestasi di PT Rombak Pola Pikir yang menaungi beberapa platform new media, di antaranya channel YouTube 'Kok Bisa' yang merupakan saluran edukasi dalam bentuk animasi, Telusuri.id yang merupakan situs berita travel milenial, dan Ziliun.com yang merupakan situs portal berita startup.

Baca Juga: Rambah Bisnis Pinjaman Online, Ovo Caplok Startup Taralite

"Dan sekarang gilirannya adalah kami masuk ke edukasi pengusaha kuliner untuk membantu pengusaha-pengusaha Indonesia agar bisa menjadi raja kuliner di negeri sendiri, dan bahkan bisa go global," tutur Toriq.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Foodizz, Andrew Rian Pamungkas menyatakan bahwa kerja sama ini saling menguatkan kedua belah pihak.

"Visi kami adalah membantu pengusaha kuliner Indonesia untuk tumbuh besar karena berdasarkan survei, 90% pengusaha kuliner yang baru memulai bisnis sudah harus mati," tutur Andrew.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: