Kredit Foto: Seskab
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Pramono Anung Wibowo meminta para ibu-ibu untuk menangkal hoax dan fitnah yang menyerang Capres Joko Widodo. Hal ini dikatakan saat menghadiri acara istighasah dan peresmian Majelis Taklim Raudlatul Falah Lil Muta’alimin di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (17/3).
Menurutnya, serangan kerap terjadi pada pasangan jokowi-Ma'ruf. Bahkan, ia menyebut para lawan politik tak bisa bersaing dalam hal prestasi maupun gagasan.
"Saya ingin bercerita tentang beliau (Jokowi). Tidak ada pemimpin sebaik Pak Jokowi dalam menjalankan agama," ujarnya, Minggu (17/3).
Lanjutnya, ia mengaku setiap hari mendampingi Presiden Jokowi. Ia menyatakan, keislaman presiden Jokowi itu tak perlu diragukan lagi.
"Senin dan Kamis pasti puasa. Dan itu sampai saat ini," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan Jokowi tak akan menanggapi fitnah dan hoax jika tak keterlaluan. Sebagai contoh, fitnah soal Jokowi akan melarang azan jika kelak terpilih lagi. Ia pun menegaskan, bahwa Jokowi yang rajin salat tidak mungkin melarang azan.
Baca Juga: Jokowi: Kalaupun Ada Daerah yang Kalah, ya Tipis-tipis Aja
"Kalau mau melarang azan kenapa tidak dari dahulu. Dan tidak mungkin siapa pun presiden melarang azan di negeri dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia," terangnya.
Tak hanya itu, ia pun menepis Jokowi melakukan kriminalisasi ulama. “Bagaimana mungkin mengkriminalisasi ulama kalau beliau (Jokowi) memilih ulama jadi cawapresnya. Pak Jokowi presiden, tetapi takzim dan tawaduk kepada Kiai Maruf," tukasnya.
Baca Juga: Aksi Kiai Ma'ruf, Jawab Keragu-raguan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
