Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hobi Menari dan Fasih dalam Dunia Teknologi, Wanita Ini Sukses Ciptakan LiveMe

Hobi Menari dan Fasih dalam Dunia Teknologi, Wanita Ini Sukses Ciptakan LiveMe Kredit Foto: Entrepreneur
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wanit asal China, Yuki He, telah lama bergelut dalam bidang industri teknologi. Dahulu, ia sempat berdidikasi di perusahaan game, Tencent. Namun, selama bertahun-tahun bekerja dan tak menyukai budaya kerjanya, akhirnya He memutuskan untuk hengkang dan beralih menjadi wirausaha.

"Saya memiliki hasrat untuk bernyanyi ketika saya masih kuliah, tetapi saya belajar ilmu komputer, jadi itu hanya hobi," kata He.

Baca Juga: Wow!! 9 Perempuan Ini Jadi Orang Terkaya di Dunia Sebab Teknologi, Hartanya "Wow Banget"

Berawal dari hobinya tersebut, dalam pemikiran He terlitas untuk memberikan wadah baginya dan orang-orang seperti dirinya untuk menunjukkan keterampilan tersebut. Namun, bagaimana caranya?

Berbekal pengalamannya bekerja dalam industri teknologi dan background pendidikannya yang juga teknologi, membuat He tertarik untuk membuat platform, LiveMe.

LiveMe merupakan aplikasi penyiaran langsung populer asal China yang memungkinkan siapa pun memulai penyiaran langsung dan mencakup fitur-fitur, seperti pemberian hadiah virtual, dan video pancaran, yang berdiri pada tahun 2016. Platform ini mendorong pengguna dan penyiar untuk membagikan bakat mereka, baik itu menyanyi, menari, komedi, atau bahkan jika itu hanya menyebarkan kepositifan.

Baca Juga: Paktor: Aplikasi Kencan Online, Tercipta Sebab Sang Pendiri Patah Hati

Dunia platform live streaming saat ini memang digemari berbagai kalangan. Banyak platform selain LiveMe yang juga turut mengudara, sebut saja Bigo Live. Lantas, apa yang membuat LiveMe berbeda dari pesaingnya?

“Fokus kami adalah membantu pencipta independen berkembang baik secara finansial dan kreatif. Ini adalah salah satu pembeda terbesar kami. Penyiar kami dihargai secara finansial berdasarkan kualitas konten yang mereka berikan kepada penggemar mereka, bukan sponsor merek yang mereka tarik atau jumlah pandangan yang mereka terima,” jelas Yuki yang dikutip dari Entrepreneur (18/3/2019).

Yuki pun menambahkan, “kami juga berinvestasi dalam komunitas kami melalui Program Pengembangan Penyiaran, yang menyediakan sumber daya, manajer bakat, dan lebih banyak lagi untuk membantu pencipta independen mengasah keterampilan mereka dan menumbuhkan followers mereka.”

Baca Juga: Wanita Jadi Pengusaha di Bidang Teknologi, Kenapa Tidak?

Selain itu, LiveMe juga telah meluncurkan program Advokat Keselamatan, upaya berbasis komunitas untuk menandai dan menghapus konten berbahaya.

"Kami menggunakan moderator manusia dan perangkat lunak AI canggih untuk memantau semua konten di platform selama 24 jam," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: