Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kokohnya Semen Padang dari Zaman Kolonial Hingga Zaman Milenial

Kokohnya Semen Padang dari Zaman Kolonial Hingga Zaman Milenial Kredit Foto: Semen Padang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan yang bergerak di industri semen pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara, PT Semen Padang genap berusia satu abad lebih 9 tahun pada hari ini, Senin (18/3/2019). Perusahaan yang didirikan bangsa Belanda ini tetap kokoh dan semakin eksis di tangan generasi saat ini.

Nahkoda PT Semen Padang, yakni Yosviandri mengatakan, eksistensi perusahaan yang berdiri 18 Maret 1910 sampai dengan saat ini terbangun dari semangat pengabdian, kerja keras, dan kecintaan dari para pendahulu.

"Semangat itu tentunya harus terus bergelora dalam diri dan jiwa kami. Saya yakin dulu dalam benak para pendahulu hanya satu yang dipikirkan, yakni bagaimana perusahaan ini tetap terus berjalan demi keberlangsungan anak-cucu," jelas Direktur  Utama Yosviandri dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Berbagai acara dilaksanakan Semen Padang pada momen HUT ke-109 tahun, di antaranya menghadirkan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan konsultan SDM Nurcahyo Adi Kusumo. Selain itu, perusahaan menggelar seminar keuangan, Genba Gembutsu, penanaman pohon, ground breaking monumen lori, dan upacara.

Yosviandri mengatakan, momen peringatan HUT adalah saat yang tepat bagi insan Semen Padang untuk sejenak bertafakur, melihat refleksi diri, mengevaluasi kembali apa yang telah diwujudkan sampai saat ini, mengenang kembali perjuangan para pendahulu, serta mengambil pembelajaran untuk lebih mengembangkan perusahaan di masa yang akan datang.

"Kami bersyukur Allah SWT masih memberikan rahmat dan berkah-Nya sehingga perusahaan kebanggaan kami masih terus tegak berdiri memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan negara," tambahnya.

Selama 109 tahun berdiri, Semen Padang telah memberikan kontribusi kepada negara Indonesia, khususnya kepada masyarakat Sumatera Barat secara langsung maupun tidak langsung. Semen ini telah turut membangun negara dalam bentuk infrastuktur jalan, jembatan, dan mahakarya bangunan-bangunan indah dan kokoh di Indonesia.

Baca Juga: Selama 2018, Semen Padang Raih Sejumlah Prestasi di Ajang Nasional dan Internasional

Bentuk kontribusi lain adalah tersciptanya multiplier effect. Ribuan anak-anak sekolah dibantu setiap tahun melalui program beasiswa. Ribuan masyarakat terbantu ekonominya melalui program mitra binaan. Perekonomian masyarakat di sekitar berputar dan terus tumbuh. Puluhan ribu jiwa terpenuhi kebutuhan hidupnya, serta manfaat-manfaat lainnya.

Usai Upacara HUT ke-109, jajaran manajemen Semen Padang melakukan peletakan batu pertama Monumen Lori Semen Padang. Selanjutnya, manajemen bersama staf eselon 1, ibu-ibu dari Forum Komunikasi Istri Karyawan menanam pohon di lingkungan perusahaan dan dilanjutkan dengan acara seminar motivasi.

Semen Padang merupakan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Sejarah perusahaan ini tak bisa dilepaskan dari sejarah Sumatera Barat dan sejarah bangsa Indonesia.

Pada saat ini, Semen Padang mengoperasikan lima pabrik, yakni Indarung II, III, IV, V, dan VI, dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton per tahun. Semen Padang merupakan pemimpin pasar (market leader) di Sumatera. Produk Semen Padang saat ini juga diekspor ke sejumlah negara, di antaranya Australia,  Maldives, Srilangka, dan Bangladesh.

Selama 2018, Semen Padang mencatatkan laba bersih sebesar Rp784 miliar. Sementara pada 2019, menargetkan laba bersih di atas Rp1 triliun. Dari sisi CSR, hingga 2018 Semen Padang membina sebanyak 1.723 pelaku UMKM mitra binaan.

Selain membidik bisnis semen, Semen Padang juga telah mengembangkan bisnis nonsemen, seperti pengujian sampel yang  dilakukan oleh laboratorium dari pihak luar yang ingin menggunakan jasa pengujian laboratorium, produksi dan pemasaran worskhop, serta bisnis penjualan split.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: