Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diminta Klarifikasi Munajat 212, Jawaban Fadli Zon Tegas

Diminta Klarifikasi Munajat 212, Jawaban Fadli Zon Tegas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Waketum Gerindra, Fadli Zon, dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta untuk mengklarifikasi kegiatan Munajat 212 yang diduga merupakan kampanye politik

Fadli mengatakan, tidak ada kampanye politik pada Munajat 212 di Monas. Kegiatan Munajat 212 hanya berisikan zikir dan doa.

"Jadi saya diminta klarifikasi terkait kehadiran saya dalam Munajat 212 tanggal 21 Februari lalu. Kami memberikan klarifikasi, penjelasan bahwa kehadiran saya di sana adalah sebagai Wakil Ketua DPR diundang oleh panitia dan tentu saja tidak melakukan kegiatan kampanye," ujarnya di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Baca Juga: Alasan MUI DKI Tak Undang Ma'ruf di Munajat 212 'Logis'

"Jadi tidak ada kegiatan kampanye," sambungnya.

Fadli Zon mengaku, mendapat undangan untuk menghadiri Munajat 212 di Monas. Tapi tak hapal pihak pengundang karena terdiri dari beberapa pihak.

"Kan ada 212, ada FPI, ada beberapa organisasi kan. Yang saya tahu itu dan saya bukan pertama kali datang di acara 212. Jauh sebelum itu sudah hadir diminta oleh mereka diundang, 411 saya hadir, kemudian Reuni 212, 212 yang kedua juga kita hadir terus," jelasnya.

Baca Juga: MUI Pusat Nilai Munajat 212 'Gagal' Jalankan Tujuan

"Dan ini adalah tugas anggota DPR, wakil ketua DPR kalau diminta oleh masyarakat apalagi dalam rangka mengawasi, menyerap aspirasi juga dilindungi oleh UU," lanjutnya.

Sementara Ketua Bidang Advokasi Gerindra, Habiburokhman yang turut mendamping Fadli menjelaskan, Wakil Ketua DPR RI itu diajukan 10 pertanyaan di Bawaslu DKI.

Baca Juga: Wah, Sindiran PPP ke Fadli Zon dan Dahnil 'Ngeri'

"Dijawab sebagai anggota dan wakil anggota DPR. Kemudian apa yang disampaikan (di Munajat 212) dengan clear, bahkan Pak Fadli sudah punya transkripnya. Tidak ada satu pun menyampaikan visi misi program citra diri paslon," terangnya.

Sebelumnya, Bawaslu DKI juga sudah melakukan klarifikasi ke Ketua MPR, Zulkifli Hasan dan MUI DKI Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: