Kredit Foto: Antara/Bayu Prasetyo
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa program Nawacita Presiden Joko Widodo telah berubah menjadi program Nawaduka lantaran telah gagal diterapkan.
Menurutnya, perubahan nama tersebut lantaran Jokowi gagal mensejahteraan masyarakat. "Empat tahun hampir lima tahun pemerintahan Jokowi ini kan gagal memberi kesejahteraan rakyat. Nawacita menjadi Nawaduka kan, gagal," katanya di DPR, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Seperti diketahui, program Nawacita merupakan rangkuman sembilan janji kerja yang dikampanyekan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.
Lanjutnya, ia menduga bahwa kegagalan mewujudkan sembilan janji kerja tersebut membuat Jokowi tak pernah lagi menyinggung Nawacita. "Kenapa ga disebut sebut lagi tuh Nawacita? karena memang gagal," katanya.
Sambungnya, indikasi kegagalan Nawacita bisa dilihat dari program yang ditawarkan Jokowi saat ini. Seperti Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah dan Kartu Sembako Murah.
Menurutnya, jurus kartu sakti tersebut tidak bisa digunakan untuk menyelesaikan kesejahteraan warga. Bahkan, kartu sakti tersebut sudah kuno.
Baca Juga: Bikin 5 Program Penegakkan Hukum, Jokowi Lanjutkan Nawacita ke Jilid II
"Jadi menurut saya gagasan pakai jurus kartu udah kuno lah dan basi. Karena di masa lalu juga udah basi, enggak menyelesaikan masalah," jelasnya.
Tambahnya, ia pun membandingkan program 'satu kartu' yang direncanakan Sandiaga. "Saya kira cara berpikir memproduksi banyak kartu itu benar-benar cara berpikir yang kurang cerdas lah. Di negara negara modern itu cukup satu kartu. karena di Amerika sejak abad lalu itu cuma satu kartu namanya social security number," tukasnya.
Baca Juga: Seharusnya Nawacita Jokowi Lindungi Pengusaha Lokal, Bukan Asing
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
