Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Emiten Media Grup Bakrie Private Placement, Peluang Emas Buat Erick Thohir?

Dua Emiten Media Grup Bakrie Private Placement, Peluang Emas Buat Erick Thohir? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua emiten media dalam Grup Bakrie, yaitu PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) berencana untuk melakukan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

Baik MDIA maupun VIVA, kedunya melakukan private placement lantaran butuh ingin membayar utang yang dimiliki entitas anak usahanya masing-masing.

Dalam keterbukaan informasi, MDIA menyatakan bahwa entitas anak usahanya, yaitu PT Cakrawala Andalas Televisi (CATV) mempunyai kewajiban senior facility agreement sejumlah US$21,94 juta.

“MDIA bermaksud mendapatkan pendanaan untuk pembayaran utang dan kebutuhan modal kerja CATV dengan menerbitkan saham baru melalui mekanisme PMTHMETD,” jelas MDIA di Jakarta, Selasa (19/03/2019).

Baca Juga: Bukan Cuma Pieter Tanuri, Katanya Erick Thohir Juga Tergiur Saham VIVA

Adapun jumlah saham yang akan diterbitkan dalam private placement kali ini maksimal sebesar 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam CATV atau sekitar 3,92 miliar saham baru dengan harga Rp10 per saham.

Sementara itu, emiten media yang juga tergabung dalam Grup Bakrie sekaligus menjadi induk usaha MDIA, yaitu PT VIVA juga akan menerbitkan saham baru sejumlah  1,64 miliar saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun harga yang dipatok dalam private placement ialah sebesar Rp100 per saham.

Dana yang dihimpun dari mekanisme tersebut akan digunakan untuk membayar utang entitas anak usahnya, yaitu PT Lativi Mediakarya (Lativi) sebesar US$9,94 juta. Selain itu, dana yang tersisa juga akan dialokasikan untuk menambah modal kerja VIVA dan Lativi.

Baca Juga: Viva Optimistis Industri TV Bakal Bertahan di Tengah Hantaman Film Streaming

Berkaitan dengan kedua rencana private placement tersebut kembali dikabarkan bahwa Erick Thohir menjadi salah satu nama yang akan terlibat dalam mekanisme ini. Adapun sebelumnya, Erick Thohir digadang-gadang akan menjadi penguasa saham VIVA.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: