Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) kembali terkoreksi cukup dalam akibat adanya aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor hingga mencapai Rp44,55 miliar. Wajar saja investor ramai menjual saham karena pada penutupan perdagangan kemarin IHSG mengalami kenaikan signifikan hingga 0,75%.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berbalik amblas 30,47 poin atau 0,47% ke level 6.478,98. Sepanjang sesi I, IHSG hanya mampu menembus level tertinggi di 6.522,21 dan selebihnya jatuh hingga menyentuh level terendah di 6.477,98.
Baca Juga: Gara-Gara The Fed, IHSG dan Bursa Asia Jadi Labil
Sejumlah 9,72 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 232.399 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp4,49 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 168 saham naik, 187 saham turun, dan 144 saham lainnya stagnan.
Baca Juga: Gawat! Rupiah Gawat!
Beberapa saham pemberat IHSG sehingga terjebak di zona merah, yaitu JAYA (-17,91%), STAR (-8,33%), BNLI (-7,14%), AKRA (-6,98%), INKP (-2,72%), SPTO (-2,54%), CSIS (-2,44%), dan EXCL (-2,23%).
Bukan hanya IHSG yang terpuruk, melainkan juga tiga indeks saham Asia lainnya. Indeks Hang Seng memimpin pelemahan sebesar 0,25%. Lalu diikuti oleh indeks Shanghai sebesar 0,22% dan indeks Nikkei sebesar 0,09%. Sementara itu, indeks Strait Times menguat tipis 0,02%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
