Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejalan dengan Insurtech, Startup Ini Buat Pengiriman Asuransi Secara Radikal

Sejalan dengan Insurtech, Startup Ini Buat Pengiriman Asuransi Secara Radikal Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Insurtech merupakan sektor yang baru muncul. Insurtech adalah gabungan kata dari Insurance and Technology, yakni kolaborasi antara asuransi dengan teknologi canggih dan didukung oleh komponen-komponen finansial dari financial technology. Salah satu bukti nyata hadirnya insurtech adalah dengan adanya e-commerce yang memperjualbelikan asuransi.

Saat ini, banyak startup yang mengadopsi sektor ini dan terus meningkatkannya dengan meluncurkan produk baru yang mengubah pengiriman asuransi. Sejalan dengan itu, startup Surtron yang berbasis di Manila membuat pengiriman asuransi dapat diakses secara radikal, untuk menjadikan inklusi keuangan menjadi kenyataan.

Baru-baru ini, perusahaan tersebut menyelesaikan putaran pendanaan dana $1 juta untuk mendorong pengejaran “inklusi keuangan” di Asia Tenggara. Pendanaan ini ia peroleh dari Sage, dana ventura yang menargetkan startup fintech, dan Talino Labs, lab ventura yang mendukung perusahaan yang bergerak dalam transformasi digital.

Baca Juga: Insurtech Jadi Buah Bibir, Begini Pandangan Adira

Pendiri dan kepala teknologi Saphron, Francisco "Kiko" Reyes, Jr., menunjukkan kebutuhan serius untuk membuat kesiapan finansial dapat diakses secara radikal, terutama di negara seperti Filipina, yang terkena banyak bencana, tetapi di mana sebagian besar penduduknya tetap tidak diasuransikan atau sangat kurang diasuransikan.

“Sementara terobosan telah dibuat, banyak orang Filipina tetap tanpa perlindungan dan akses ke bantuan keuangan ketika dihadapkan dengan kecelakaan, rawat inap, bencana akibat iklim, penyakit, dan keadaan darurat lainnya. Terlebih lagi, ketika membeli produk keuangan, mereka sering dihadapkan dengan jargon yang sangat teknis dan proses yang melelahkan yang membuat mereka tidak bisa menggunakan asuransi yang mereka butuhkan,” jelasnya, mengutip dari Entrepreneur Selasa (19/3/2019).

Reyes membangun Saphron untuk membantu perusahaan mendorong inklusi keuangan dan mengubah realitas saat ini di negara yang juga merupakan negara kepulauan tersebut, dengan menggunakan teknologi canggih untuk membawa ke pasar perlindungan keuangan dan bantuan yang mudah diakses, sangat nyaman, mudah dibeli, dan mudah diklaim.

Baca Juga: Raih Pendanaan Seri A Senilai US$10 Juta, Insurtech Asal Thailand Ini Segera Ekspansi ke Indonesia

“Impian kami adalah menciptakan pengalaman digital yang sesungguhnya bagi pengguna klien kami, dari mencari sampul yang sesuai, hingga kenyamanan dalam pembayaran, hingga kesederhanaan dalam pemrosesan klaim. Platform kami akan dioptimalkan dengan kecerdasan buatan dan analitik data waktu-nyata untuk penjaminan emisi dan layanan pelanggan,” kata Reyes.

Saphron akan memiliki gateway pembayaran multi-platform yang dapat menerima pembayaran dari platform mobile, yang sekarang menjadi metode pembayaran pilihan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: