Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Jokowi Tak Menghukum Agum Gumelar? Kata Eggi Sudjana

Kenapa Jokowi Tak Menghukum Agum Gumelar? Kata Eggi Sudjana Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kuasa hukum Koalisi Masyarakat Anti-korupsi dan Hoaks (Kammah), Eggi Sudjana melaporkan Agum Gumelar ke Bareskrim Polri atas pernyataan soal Prabowo Subianto dan kasus penculikan tahun 1998.

Eggi menjelaskan, poinnnya yang mendasar adalah tentang pernyataan Agum Gumelar yang perlu ditelusuri lebih jauh. "Dia sudah mengetahui sejak 2014, sudah ngomong seperti itu juga. Berarti dugaannya peristiwa '98, dia tuh tahu persis segalanya, siapa yang ngebunuh, siapa yang dibunuh. Jelas tuduhannya kepada Pak Prabowo," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Baca Juga: Jokowi Harus Panggil Agum Gumelar

Eggi Sudjana bicara soal Pasal 164 KUHP tentang pemufakatan jahat. Menurut Eggi, seseorang yang mengetahui perbuatan jahat seseorang lainnya, namun tak melapor pada pihak berwajib, maka dapat dikenakan sanksi.

"Menurut ilmu hukum Pasal 164 KUHP, bila tahu kejahatan tetapi tidak memberi tahu, maka dia dipidana lebih dari satu tahun. Kemudian dia jatuhnya fitnah, fitnah kena Pasal 113, sanksinya 4 tahun. Juga kena Pasal 310, sanksinya 9 bulan," katanya.

Baca Juga: Wah! Sandiaga Buka Suara Nih Soal Pernyataan Agum Gumelar

Eggi mempertanyakan sikap Agum Gumelar yang tak bersuara soal tudingannya pada Prabowo di Pilpres 2009, di mana saat itu Prabowo berpasangan sebagai cawapres dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Poin pentingnya adalah jika Prabowo menjadi tersangka peristiwa '98 itu, kenapa tahun 2009 Prabowo menjadi cawapresnya Megawati. Agum ada di situ kok, Agum tidak mempersoalkan" jelasnya.

Selain itu, Eggi juga bertanya soal sikap diam Presiden Jokowi terkait pernyataan Agum Gumelar. "Hari ini Agum berkuasa jadi wantimpres di pemerintahan Jokowi. Kenapa Jokowi tidak menghukum Agum? Padahal dia (Agum) tahu kasus seperti ini. Kenapa nggak ditegakan hukum? Kenapa nggak diadili? Kenapa digoreng terus isu ini menuju Pilpres seperti ini? Ini tidak sehat," katanya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: