Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Misbakhun Bela Program Infrastruktur Langit dari Serangan Kaum Nyinyir

Misbakhun Bela Program Infrastruktur Langit dari Serangan Kaum Nyinyir Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Mukhammad Misbakhun, menilai pernyataan Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mempersoalkan istilah tol langit adalah nyinyir.

Baca Juga: Pembelaan Misbakhun untuk Program Kartu Kerja Jokowi

"Kubu 02 yang menyebut istilah tol langit, mengacu pada Palapa Ring, merupakan lanjutan dari program presiden sebelumnya, adalah pernyataan nyinyir dan menunjukkan kubu 02 tidak memiliki program yang lebih baik," kata Mukhammad Misbakhun, melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Misbakhun mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyudin, yang menyebut tol langit mengacu pada Palapa Ring merupakan program yang dijalankan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Politisi Partai Golkar ini melihat, kritik-kritik yang dilontarkan kubu 02, merupakan bentuk kecemburuan atas konsep dan penerapan program yang jelas dari pasangan calon 01, untuk memajukan dunia usaha Indonesia dengan pendekatan digitalisasi yang progresif.

Misbakhun melihat, kubu 02 cenderung memainkan isu-isu dengan pendekatan konservatif kepada masyarakat, di mana isu tersebut tidak begitu relevan dengan kehidupan masyarakat. Dia mencontohkan, program Oke Oce yakni pemberdayaan UMKM yang belum kelihatan hasilnya.

"Bahkan, ada yang menyebut program Oke Oce itu sebagai program gagal. Karena, dari puluhan ribu orang yang mendaftar, baru sekitar 150 orang yang bisa mendapat pembiayaan perbankan," katanya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini menegaskan, program Jokowi-Ma'ruf Amin di bidang UMKM lebih konkret di tengah kemajuan teknologi informasi.

"Digitalisasi UMKM, adalah pemerataan sinyal internet ke seluruh Indonesia. Hal ini merupakan tugas Pemerintah dalam membentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, untuk dapat mengakses internet guna meningkatkan hasil usaha," katanya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: