Siap-siap, Era Web 3.0 Akan Tiba

Warta Ekonomi, Jakarta -

Web generasi ketiga atau web 3.0 boleh dibilang sudah lama menjadi perbincangan di dunia teknologi internet. Revolusi web 3.0 itu nampaknya akan segera terjadi saat ini, ketika penerapan artificial inteligence (AI) dan internet of things (IoT) semakin masif. Apa itu web 3.0?

Web 3.0 merujuk pada iterasi internet atau model pengembangan dalam dunia pemrograman lebih lanjut. Model ini menggunakan teknologi untuk memanfaatkan interaktivitas, mendorong internet menjauh dari kata kunci, dan menuju pencarian yang lebih cerdas.

Tidak seperti pengalaman online saat ini, web 3.0 akan menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat pencarian lebih pintar. Saat ini, istilah pencarian memunculkan hasil paling populer, tetapi ini tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan menerapkan konteks, web 3.0 akan dapat memfilter informasi yang tidak relevan untuk memberikan serangkaian hasil yang spesifik.

Baca Juga: Apa Itu Artificial Intelligence?

IoT juga memainkan peran penting dalam mengaktifkan web 3.0. Ke depan segala sesuatu membutuhkan konektivitas massal, dan inilah yang diharapkan akan diberikan 2019 dengan 5G dan solusi penyimpanan data yang ditingkatkan. Dalam hal ini, web 3.0 membutuhkan komputasi spasial, sebab pencarian akan membutuhkan antarmuka yang berbeda, dan berbagai metode interaksi seperti suara dan bahkan gerakan yang potensial. Pergerakan data terbuka yang menonjol adalah enabler untuk web 3.0.

Web 3.0 menjadi semakin relevan dalam beberapa bulan terakhir karena upaya komunitas blockchain. Browser terdesentralisasi Ethereum Opera diluncurkan pada 13 Desember, dan pada kuartal pertama tahun ini Hydro dApp Store akan dirilis ke publik. Dengan dukungan dApps, platform ini akan semakin mendekati web desentralisasi.

Baca Juga: Wajib Baca! Sistem Komputasi Baru Ini Bikin Blockchain Jadi Gampang Diretas!