Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Visa Buka Lowongan untuk Posisi Ini, Anda Berminat?

Visa Buka Lowongan untuk Posisi Ini, Anda Berminat? Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa sistem layanan pembayaran (payment system) asal Amerika Seriat (AS), Visa, tengah sibuk mencari mencari talenta yang memiliki kecakapan di bidang teknologi blockchain dan aset kripto (cryptocurrency). Nantinya talenta yang sesuai dengan kriteria rencananya bakal ditempatkan sebagai Manajer Produk Teknologi di Visa Fintech, di kantor Palo Alto.

Saat ini lowongan kerja tersebut telah diterbitkan melalui SmartRecruiters, sebuah perusahaan perangkat lunak perekrutan karyawan yang berbasis di San Francisco, pada 6 Maret 2019 lalu.

Sebagaimana dilansir oleh Cointelegraph, beberapa waktu lalu, talenta baru ini akan diberi tanggung jawab atas pelaksanaan strategi produk Visa dalam ekosistem cryptocurrency ke depan, dan juga bakal diminta untuk menyusun peta jalan (roadmap) terkait potensi bisnis perusahaan dalam bidang aset kripto.

Baca Juga: Visa Cari Ahli Blockchain untuk Posisi Manajer Produk Teknologi

Menurut uraian pekerjaan yang dijelaskan dalam lowongan, karyawan yang dicari tadi wajib memiliki pengetahuan fungsional tentang industri kripto dan juga merupakan pemain utama yang terlibat langsung dalam industri. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan mendalam tentang teknologi buku besar yang didistribusikan dan pemahaman mendalam tentang solusi pembayaran ritel yang ada.

Keakraban dengan kriptografi lanjutan akan lebih disukai dan masuk sebagai catatan deskripsi pekerjaan. Nantinya karyawan baru ini juga akan bekerja dalam kolaborasi erat dengan tim Penelitian Visa untuk mengembangkan produk baru agar dapat memberikan nilai bagi inisiatif fintech Visa.

Sebelum ini, tepatnya pada tahun 2018 lalu CEO Visa, Al Kelly, telah menyatakan bahwa cryptocurrency tidak menimbulkan tantangan bagi dominasi perusahaan dalam lingkup pembayaran dalam jangka pendek hingga menengah.

"Aset kripto perlu beralih dari menjadi komoditas lalu beranjak menjadi benar-benar alat pembayaran sebelum dapat mewakili pesaing nyata ke sistem keuangan tradisional," ujar Kelly.

Pada akhir 2018, Reuters melaporkan bahwa Visa mengakuisisi mitra perusahaan cryptocurrency utama Ripple, entitas yang menjalankan koin terbesar ketiga dengan kapitalisasi pasar XRP. Dengan mengakuisisi perusahaan Earthport yang berfokus pada pembayaran internasional Ripple, Visa dilaporkan bermaksud untuk mengintegrasikan protokol Ripple ke dalam jaringan pembayaran perusahaan yang ada untuk meningkatkan transaksi lintas batas.

Jadi, apakah Anda berminat mengajukan diri?

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: