Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo IV Diminta Terus Tingkatkan Layanan di Indonesia Timur

Pelindo IV Diminta Terus Tingkatkan Layanan di Indonesia Timur Kredit Foto: Pelindo IV
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus mendorong pengembangan Makassar New Port (MNP) oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kepelabuhan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV, yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan angkutan bagi masyarakat di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pertumbuhan angkutan barang di wilayah tersebut terus mengalami peningkatan pesat dari waktu ke waktu.

"Saya meminta Pelindo IV agar terus mereklamasi, melengkapi perlengkapan crane, melakukan prosedur yang baik, serta memperhatikan Good Corporate Governance, dan memperhatikan layanan. Kalau (waktu) pelayanan dulu 3 hari, bisa menjadi 2 hari. Atau kalau 2 hari menjadi 1 hari,” jelas Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Rabu (20/3/2019).

Baca Juga: Jadikan Makassar New Port Pelabuhan Nomor 1 di Indonesia Timur, Pelindo IV Datangkan 8 RTG

Menhub Budi juga melihat nantinya pelabuhan di Makassar akan seramai pelabuhan di Surabaya, mengingat Makassar merupakan hub Indonesia wilayah timur.

"Sulawesi Selatan tumbuh dengan pesat. Tadi Gubernur menyatakan sebelumnya muatan hanya sekitar 700 ribu teus, sekarang bisa lebih dari 1 juta teus," lanjutnya.

Lebih lanjut, Menhub Budi menyatakan Sulawesi Selatan merupakan daerah penghasil berbagai produk pertanian seperti kakao, kacang mede, rumput laut dan dapat menumbuhkan kekuatan ekonomi daerah. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar semua sarana penunjang Makassar New Port seperti jalan tol dapat terintegrasi.

"Saya meminta PT Pelindo IV agar tidak hanya membangun pelabuhan di Makassar tetapi juga terus mengembangkan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia bagian timur lain. Pelindo IV juga memiliki kewajiban dalam mendistribusikan barang-barang dan hasil pertanian tersebut ke pulau-pulau Indonesia Timur seperti NTT, Maluku, Papua, " ujar Menhub Budi.

Baca Juga: Pelindo IV Klaim Aktivitas Bongkar Muat di Pantoloan Kian Lancar

Sebagai informasi, Makassar New Port merupakan salah satu proyek strategis nasional di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pembangunan pengembangan Makassar New Port tahap 1-A sudah hampir rampung. Proyek tersebut untuk tahap pertama memiliki panjang dermaga 320 m dengan luas 22 Ha. Nantinya pelabuhan ini akan memiliki kapasitas penumpukan peti kemas mencapai 800.000 TEUs per tahun.

Proyek pelabuhan ini dibagi dalam beberapa tahap. Hingga tahun 2032 nanti, Makassar New Port direncanakan memiliki dermaga total sepanjang 2184 meter dan luas lapangan penumpukan 106 Ha, sehingga total kapasitas terpasang sebesar 5 juta TEUs per tahun.

Adapun pembangunan Makassar New Port tahap I-B dan tahap I-C telah siap dibangun dan saat ini masih menunggu ijin konsesi tahap I-B dan I-C serta proses pengajuan penambahan alat kerja pengerukan dan reklamasi serta permohonan perpanjangan ijin keruk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: