Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahathir Serius Mau Jual Malaysia Airlines, Siapa Minat?

Mahathir Serius Mau Jual Malaysia Airlines, Siapa Minat? Kredit Foto: Reuters/Olivia Harris
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan sudah ada pihak baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang ingin membeli maskapai Malaysia Airlines (MAS).

Baca Juga: Tegaskan Sikap Politiknya, Mahathir: Israel Ilegal

"Saya sayang MAS. Saya ingin MAS ini terus dijadikan perusahaan penerbangan nasional tetapi dia tidak lagi terbang seperti dulu," kata Mahathir Mohamad sebagaimana disampaikan ke media di lobi parlemen, Rabu.

Dia mengatakan pemerintah tidak mampu menanggung belanja operasional perusahaan tersebut setelah sekian lama. "MAS kini beroperasi menggunakan strategi yang tidak menguntungkan," tuturnya.

"Ada pihak tertentu dari luar dan dalam negara ingin beli MAS, jadi kita tidak menolak. Kita akan mengkaji seksama perlu dijual atau tidak," katanya.

Dia mengatakan sejauh ini walaupun pimpinannya dilantik dari orang luar negeri namun masih rugi sehingga salah satu solusinya adalah dijual. Mahathir mengulas perkembangan terkini terkait rekomendasi pemerintah termasuk mau menjual perusahaan penerbangan nasional tersebut yang kini mengalami kerugian.

Baru-baru ini Mahathir mengatakan pemerintah akan mengkaji pelbagai pilihan sebelum membuat keputusan mengenai masa depan MAS. Isu menutup perusahaan penerbangan tersebut adalah urusan yang serius dan keputusan ini akan dibuat secepat mungkin.

MAS yang diswastakan di bawah Khazanah Nasional Bhd (Khazanah) mengalami kerugian yang lebih rendah pada tahun lalu disebabkan beberapa faktor termasuk pengurangan kru pada 2018. Mengenai rencana supaya MAS ditetapkan di bawah pemerintah, Mahathir mengatakan hal itu akan turut dipertimbangkan termasuk mengubah manajemen dalam skala besar dan skala kecil. Dia mengatakan dirinya maklum kalau ada pekerja MAS yang berminat untuk pensiun dini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: