Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Merek 'Pakaian Dalam' di Era Digital, Begini yang Pria Ini Lakukan

Bangun Merek 'Pakaian Dalam' di Era Digital, Begini yang Pria Ini Lakukan Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis fesyen yang dapat digeluti bukan hanya fesyen pakaian luar saja, melainkan pakaian dalam yang menjadi rangkaian fesyen pun penting bagi setiap orang. Pakaian dalam secara harfiah merupakan lapisan kain pertama yang menyentuh tubuh. Ini adalah bagian yang sangat intim dari pakaian dan kebersihan.

Lantas, bagaimana Yongesh Kabra, pendiri merek XYXX, merek pakaian dalam bagi pria maupun wanita melihat peluangnya di pasaran? Merangkum dari Entrepreneur (21/3/2019), berikut cara Kabra menawarkan produk terbaiknya di pasaran sehingga dilihat banyak orang dan mampu bertahan di era digital:

Manfaatkan influencer

Di era yang serba digital saat ini, semua orang jadi lebih mudah terhubung daripada sebelumnya. Dengan internet, kabar apapun dengan mudah menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Melihat perkembangan ini, Kabra mengupayakan untuk memperkenalkan mereknya melalui internet dengan jasa influencer. Pasalnya, ia meyakini, masyarakat akan dengan mudah mengetahui dan percaya kepada mereknya itu setelah ada influencer yang mempromosikannya berdasarkan pengalaman mereka.

Baca Juga: Langkah Simple Pasarkan Merek di Medsos Ala Influencer Superstar

Jangan hanya ikuti tren, tapi membangun tren

Dengan akses mudah ke internet dan media, pelanggan jauh lebih sadar akan tren yang sedang berjalan dan suka mengikutinya. Namun, zaman telah berubah dan merek-merek terkemuka lebih fokus pada pengaturan tren daripada mengikuti tren itu.

Untuk bertahan di pasar yang dinamis dan sangat kompetitif ini, merek dipaksa untuk mengambil tindakan inovatif dan membuat strategi kreatif untuk menarik dan mempertahankan konsumen.

Pegang prinsip, "konsumen adalah raja"

Tidak seperti saat-saat awal ketika orang harus membeli apa yang dibuat pabrikan, konsumen saat ini adalah raja pasar. Dengan meningkatnya persaingan di setiap sektor, merek berusaha lebih keras dari sebelumnya untuk menghasilkan apa yang benar-benar diinginkan konsumen.

Baca Juga: Perilaku Konsumen Indonesia: Belanja Online, Bayarnya Masih Zaman Old

Sehubungan dengan pola ini, merek pakaian dalam berfokus pada membuat produk yang tidak hanya utilitas penting, tetapi juga dianggap sebagai komoditas fesyen. Sambil tetap mengikuti desain dan tren, produsen juga menjaga kualitas dan kenyamanan yang ditawarkan produk.

Tingkatkan pelayanan

Layanan adalah bagian yang sangat integral dari proses pemasaran. Tidak ada produsen atau penjual yang dapat berkembang tanpa memfokuskan pada layanan mereka sebelum, selama dan setelah penjualan.

Pentingnya retensi konsumen

Selain mendapatkan basis konsumen yang lebih besar, merek juga ingin mempertahankan audiensi yang sudah mereka miliki. Retensi konsumen memainkan peran penting dalam proses karena di pasar yang sangat kompetitif ini, merek lain mudah merasakan putus asa untuk mengejar pelanggan. Ini dapat dicapai dengan mengikuti langkah-langkah, seperti menghasilkan produk berkualitas baik, menawarkan layanan hebat, dan membuat produk mudah tersedia bagi mereka.

Baca Juga: Jangan Gaptek Plis! Ubah Bisnis Jadi Digital, Sudah Bukan Era Tradisional

Ketersediaan yang lebih luas melalui e-commerce

Basis konsumen yang paham teknologi bukanlah hal baru saat ini. Setiap merek lain memiliki akun situs web dan media sosialnya sendiri. Yang penting adalah cepat tanggap terhadap platform ini.

Namun, hanya memiliki situs web sendiri untuk penjualan tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda sebagai merek. Memasukkan merek Anda dalam penjualan ­e-commerce yang sudah terkenal pun penting untuk dilakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: