Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Generasi Milenial Sudah Melek Investasi, Ini Buktinya!

Generasi Milenial Sudah Melek Investasi, Ini Buktinya! Kredit Foto: Unsplash/Ricardo Aguilera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Generasi milenial ternyata sudah melek berinvestasi di pasar modal. Hal ini terlihat dari data per Desember 2018 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencatat investor kategori umur 18-25 tahun mencapai 149,386 investor atau meningkat 116,78%  dari 2016.

 

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menyatakan bahwa untuk pada periode yang sama investor kategori umu 25-30 tahun pun ada 116,969 investor tumbuh 90,39% dibanding 2016. 

 

“Kategori umur 31-40 tahun juga memang tumbuh 60,89%, untuk umur kita 40-100 tahun juga naik 33,56% tapi pertumbuhannya paling sedikit meski jumlahnya paling banyak,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (20/3/2019). 

 

Baca Juga: Tentang Investasi Pakai Kartu Kredit, Ini Loh Maksud Bursa

 

Ia mengungkapkan bila program Yuk Nabung Saham berkontribusi menambah jumlah investor dari kaum milenial. Pasalnya, program tersebut membuat investor bisa membuka rekening efek dengan modal yang tidak besar.  

 

“Yuk Nabung Saham benar-benar efektif, buka rekening bisa Rp100 ribu. Kalau dulu buka rekening Rp25 juta sampai Rp50 juta. Kalau segitu yang milenial ini belum-sudah sudah enggak mikirin," terang Hasan.

 

Menurut Hasan, harga saham-saham di pasar modal yang sekitar 90% harganya di bawah Rp5 ribu per lembar semakin memancing kaum Milenial berinvestasi di pasar modal. “Sehingga, tak ada batasan lagi memilih saham di pasar modal," ucapnya.

 

Baca Juga: Mau Jadi Miliarder dalam Waktu 5 Tahun? Milenial Bisa!

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan hingga akhir Februari 2019 memiliki sebanyak 1,73 investor berdasarkan Single investor Identification (SID). Dari angka tersebut sekitar 899 ribu merupakan investor individual atau ritel. 

 

Ia optimis apabila investor ritel bakal mencapai 1 juta di tahun ini. Dimana, pada akhir tahun 2018 dari jumlah investor  1,6 juta, 854 ribu adalah investor ritel. “Kalau per hari ini sudah tembus 910 ribu investor untuk saham. Insya Allah kita bisa achive 1 juta investor saham dalam waktu dekat,” kata Inarno. 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: