Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tjakep! Kredit Bank DKI Tumbuh 27,9% di Tahun 2018

Tjakep! Kredit Bank DKI Tumbuh 27,9% di Tahun 2018 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank DKI pada tahun 2018 mengalami pertumbuhan kredit sebesar 27,9%, dari semula sebesar Rp27,1 triliun di tahun 2017 menjadi sebesar Rp34,7 triliun pada akhir tahun 2018. Pertumbuhan tersebut berada jauh diatas pertumbuhan rata-rata perbankan nasional yang tercatat sebesar 12,9% di tahun 2018. 

 

“Pertumbuhan tersebut merupakan refleksi dari tema utama kebijakan strategis yang diusung Bank DKI di tahun 2018 yakni Akselerasi Pertumbuhan Berkualitas”, demikian disampaikan Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (21/03/2019).

 

Baca Juga: Anies Mau Masukkan Bank DKI ke Bursa Efek Indonesia?

 

Sigit menyatakan, jika peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan terutama difokuskan kepada segmen Mikro yang meningkat cukup signifikan di tahun 2018 sebesar 49,7%.

 

“Secara umum, di tahun 2018 Bank DKI mampu mencatatkan pencapaian kinerja yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut tercermin pada realisasi penyaluran kredit yang melampaui target,” jelasnya

 

Ditengah laju pertumbuhan kredit tersebut, rasio NPL gross dan NPL Nett di tahun 2018 masing-masing tercatat sebesar 2,7% dan 1,6% dari sebelumnya sebesar 3,8% dan 2,3% di tahun 2017. Pencapaian tersebut tentunya merupakan hasil dari berbagai upaya-upaya perbaikan yang dilakukan di sepanjang tahun 2018.

 

Baca Juga: Dukung Program Anies, Bank DKI Distribusi KJP Plus ke Pulau Seribu

 

Dalam kegiatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), di sepanjang tahun 2018, Bank DKI lebih mengutamakan optimalisasi fungsi intermediasi dengan meningkatkan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) pada titik yang optimal, sehingga menjaga tingkat profitabilitas Perseroan. DPK Bank DKI per Desember 2018 tercatat sebesar Rp37,3 triliun yang didorong oleh pertumbuhan Tabungan sebesar 34,4%. 

 

“Kedepannya, peningkatan dana murah baik tabungan dan giro akan terus menjadi fokus utama Bank DKI dalam melakukan aktivitas penghimpunan DPK," tambah Sigit.

 

Baca Juga: Gandeng Taspen, Bank DKI Berikan Layanan bagi Pensiunan

 

Dengan perkembangan tersebut, per Desember 2018, total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp53,0 triliun atau meningkat 3,1% dari Rp51,4 triliun di tahun 2017. Pencapaian total aset tersebut didukung dengan perbaikan struktur pendanaan serta optimalisasi dana yang dimiliki sehingga mendorong peningkatan laba bersih tahun 2018. 

 

Laba bersih per Desember 2018 tercatat sebesar Rp800,3 miliar atau meningkat 12,4% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 712,2 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan operasional bank yang didominasi oleh pertumbuhan fee based income sebesar 26,2% seiring dengan peningkatan aktivitas produk dan layanan yang terjadi di sepanjang tahun 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: