Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'MRT Keputusan Politik Saya dengan Pak Ahok'

'MRT Keputusan Politik Saya dengan Pak Ahok' Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon presiden nomor 01 Joko Widodo menyatakan bahwa pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) merupakan keputusan dirinya berasama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat memimpin Jakartam 2012-2017.

Menurutnya, pembangunan MRT saat ini tertundah sampai 30 tahun lalu. Oleh karena itu, ia bersama Ahok mengambil keputusan untuk membangunnya.

"Negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang. Itu pun putusan politiknya, kami putuskan saat saya jadi gubernur saat itu dengan Pak Ahok," katanya di Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Lanjutnya, ia pun mengatakan alasan pembangunan MRT tertunda hingga puluhan tahun karena pemerintah takut rugi. "Rugi pasti untung dari mana. Yang namanya transportasi massal itu ya rugi. Saat itu saya dipaparkan rugi," jelasnya.

Selain itu, ia pun menjelaskan bahwa dalam membangun transportasi massal yang dihitung adalah manfaat bagi masyarakat luas.

"Itungannya benefit. Yang sulit dihitung benefit. Sehingga yang kita putuskan politik untuk (kepentingan) negara secara makro," tambahnya.

Baca Juga: MRT Beroperasi, Nilai Properti di Jakarta Akan Terdongkrak

Tak hanya itu, ia mengatakan pembangunan MRT untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Pasalnya, menurut Bappenas negara mengalami kerugian sekitar Rp60 triliun per tahun akibat kemacetan.

"Sekarang dihitung lagi sudah Rp100 triliun. Apa mau diteruskan? Lebih baik dipakai untuk bangun MRT, LRT benar? Itu yang namanya keputusan politik sehingga secara makro negara kita tetap untung gede," tukasnya.

Baca Juga: Sandi Banding-bandingkan Jokowi dengan Ahok, Katanya...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: