Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Pilpres, Bukan Perang

Ini Pilpres, Bukan Perang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Samarinda -

Calon Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Pemilu Presiden 2019 ini bukan merupakan ajang perang bagi masyarakat Indonesia, melainkan sebagai ajang untuk memilih pemimpin terbaik yang bisa mengemban amanah untuk menjaga agama, kerukunan hidup antarumat manusia dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Ma'ruf Amin mengaku heran dengan adanya doa perang yang dikumandangkan pada saat kampanye pilpres tahun ini.

"Berdoa itu ada tempatnya, doa saat kita makan ya hendaknya kita ucapkan saat makan, doa untuk berhubungan intim ya dilakukan pada saatnya, bukan dibolak balik," kata Ma'ruf Amin, saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi kebangsaan, di Ponpes, Nabiel Husen, Samarinda, Jumat (22/3/2019) pagi.

Ia menyingung terkait doa Perang Badar yang dibacakan saat kampanye Pilpres 2019, mengingat doa tersebut dinilainya bukan pada tempatnya.

"Perang Badar adalah perang umat Muslim melawan orang kafir, terus siapa yang dianggap kafir pada pilpres ini," kata Ma'ruf Amin.

Baca Juga: 3 Perbedaan Sandiaga dan Maruf Amin, dari Sarung Hingga Medsos

Pada kesempatan itu, mantan Rois Syuriah PBNU itu juga memberikan motivasi kepada para santri di Ponpes Nabiel Husen bahwa banyak tokoh dan pemimpin di Indonesia lahir dari latar belakang pesantren.

"Contohnya saya sendiri bisa jadi calon wakil presiden, dan sebelumnya juga ada Presiden RI dari kalangan pesantren yakni Gus Dur, makanya jangan berkecil hati menjadi siswa pesantren karena suatu saat kalian semua akan menjadi generasi penerus bangsa, presiden, gubernur, bupati atau wali kota, dan mudah-mudahan salah satunya terlahir dari Ponpes Nabiel Husen ini," katanya lagi.

Baca Juga: Karyawan Ini Dipecat Karena Hadiri Deklarasi Jokowi, Sandiaga Bilang Begini

Ia mengingatkan kepada para santri untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan zaman ke depan yang serba maju dan modern.

"Persiapkan diri anda menghadapi tantangan sepuluh tahun ke depan, karena sebentar lagi bakal ada revolusi industri yang menuntut masyarakat untuk berpikir maju dan siap menghadapi tantangan zaman," kata Ma'ruf Amin pula. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: