Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUVA Segera Akuisisi Perusahaan Lifestyle, Ini Lho Ciri-Ciri Targetnya!

BUVA Segera Akuisisi Perusahaan Lifestyle, Ini Lho Ciri-Ciri Targetnya! Kredit Foto: Golden Tulip Holland Resort Batu
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) tengah menggenjot pengembangan bisnisnya di kuartal pertama tahun 2019 ini. Satu dari sekian strategi bisnis yang dilakukan BUVA, yaitu mengembangkan Alila Ubud dengan membangun 30 unit vila baru di Bali.

Corporate Secretary BUVA, Benita Sofia, mengatakan bahwa rencana pembangunan 30 unit via tersbeut sampai saat ini masih dalam tahap desain dan penghimpunan dana. Bukan hanya itu, untuk mengepakkan sayap bisnisnya, BUVA juga akan mengakuisisi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang lifestyle dan entertainment.

“Benar bahwa BUVA akan melakukan pembelian sebagian saham suatu perusahaan yang bergerak di bidang lifestyle dan entertainment dan saat ini masih dalam proses. Diperkirakan dapat dilaksanakan dalam semester I 2019,” imbuh Benita di Jakarta, Jumat (22/03/2019).

Baca Juga: BUVA Tambahkan Rp20 Miliar Dana Pinjaman ke DMS

Namun sayangnya, hingga saat ini BUVA masih enggan menyebutkan nama perusahaan yang menjadi target akuisisinya tersebut. Namun, secara gamblang BUVA menyebutkan beberapa ciri dari perusahaan target tersebut.

Baca Juga: Tambah Dana Pinjaman Rp7 Miliar, Mandra Alila dan BUVA Tanda Tangani Adendum

BUVA membidik perusahaan yang bergerak di bidang hiburan (water park) yang sudah beroperasi lebih dari 25 tahun dan berlokasi di Bali. Perusahaan tersebut harus mempunyai segmen pasar wisatawan kelas atas dan mempunyai hubungan afiliasi antara BUVA dan perusahaan target tersebut.

Lalu, siapakah sebenarnya perusahaan target yang BUVA maksud? Bleum ada yang tahu pasti sampai BUVA sendiri yang mengungkap.

Namun yang pasti, saat ini BUVA sedang mengupayakan pendanaan untuk belanja modal tahun 2019 sebesar Rp475 miliar. Pendanaan tersebut akan didapat BUVA melalui pinjaman bank dan penerbitan obligasi.

“BUVA meminta persetujuan pemegang saham untuk mengalihkan atau menjaminkan lebih dari 50% kekayaan BUVA sebagai jaminan utang atas nama BUVA guna mendapatkan pendanaan baru yang berasal dari sumber perbankan atay penerbitan surat berharga,” sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: