Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Golput, We The Youth Ajak Milenial Bandung Ikut Nyoblos Pemilu 2019

Antisipasi Golput, We The Youth Ajak Milenial Bandung Ikut Nyoblos Pemilu 2019 Kredit Foto: Antara/Maulana Surya
Warta Ekonomi, Bandung -

Antisipasi maraknya golput, komunitas We The Youth melalui pagelaran musik mengajak para generasi muda untuk menggunakan hak pilih mereka.

We The Youth telah memulai kampanye 100% Indonesia Nyoblos pada Januari lalu di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.

Kini We The Youth mendatangi Bandung dan mempersembahkan panggung musik bertajuk 100% In Bandung: Explicit One.

Executive Director We The Youth, Widy mengatakan acara ini adalah sebuah gagasan supaya anak muda bersedia untuk berkontribusi untuk Pemilu nanti demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Anak muda saat ini sangat dinamis dan punya kreativitas yang tinggi. Kami ingin mendorong mereka untuk berkolaborasi dan mengekspresikan diri lewat kesenangannya," ujar Widy kepada wartawan di Bandung, Sabtu (23/3/2019).

Kegiatan kreatif yang bisa didapatkan di acara ini adalah festival musik dari band Repton, Xtab, Taring, Down For Live, Forgotten, dan Burgerkill. Selain itu juga ada custom bike exhibition, ngariung babarengan Kang Kimung, Irvine Jasta, dan Eddi Brokoli.

Berbagai komunitas pun akan hadir termasuk merchandise bazaar dan food truck.

"Acaranya hari ini mulai pukul 15.00 WIB," katanya

Baca Juga: Jokowi Imbau Caleg PDIP Serukan Anti-Golput

Adapun, Personel Burgerkill, Kimung menilai bahwa generasi milenial adalah generasi pengontrol kritis dan mereka punya akses yang mudah untuk mendapatkan informasi.

Dia juga menyebutkan, generasi milenial adalah generasi yang unik mereka melihat bagaimana kampanye para pemimpin saat ini justru banyak merusak lingkungan.

"Mungkin beberapa milenial memilih golput karena beberapa caleg telah memasang alat kampanye dengan memaku di pohon. Hal seperti ini, pola yang terjadi seperti ini mesti dirubah," ucapnya.

Salah satu cara edukasi yang dilakukan We The Youth untuk berbicara dengan milenial adalah menggunakan bahasa universal, musik, dan komunitas adalah contohnya.

"Apapun pilihan masing-masing sebaiknya dihargai, sebab berbeda bukanlah alasan untuk berhenti mengasihi satu sama lain," pungkasnya.

Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana, Finalis Puteri Indonesia Janji Tak Golput

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: