Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ajib! Kapal Pesiar Carnival Pakai IoT dan AI Wujudkan Smart City di Samudra

Ajib! Kapal Pesiar Carnival Pakai IoT dan AI Wujudkan Smart City di Samudra Kredit Foto: Yosi Winosa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bahkan sebelum Anda memulai perjalanan mengarungi Samudra dengan kapal pesiar Carnaval (perusahaan mengoperasikan lebih dari 100 kapal yang melakukan perjalanan ke 740 tujuan di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Eropa, Asia, dan Australia), Anda disuguhkan dengan pengalaman pelanggan interaktif menggunakan teknologi terobosan dari perusahaan, mulai dari Internet of Things (IoT) , perangkat yang terhubung, dan kecerdasan buatan (AI).

Chief Experience and Innovation Carnival, John Padgett menyatakan perusahaan menciptakan wearable devices bernama Ocean Medallion, devices tahan air tahan air dengan bobot 1,8 ouns yang bisa Anda bawa di saku atau tas atau dipakai di pergelangan tangan, leher, atau di ikat pinggang Anda. Ini ibarat sebuah remote control utama yang memungkinkan personalisasi dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pengalaman petualangan Anda baik di dalam maupun di luar kapal pesiar.

Baca Juga: 5 Trik Jitu Ciptakan IoT Security Buat Bisnismu!

“Smart devices ini pertama kali dikembangkan untuk kapal pesiar raksasa, Regal Princess yang berukuran 1.100 kaki dengan 19 geladak yang dapat mengangkut 3.500 penumpang dan 1.300 kru. Kapa pesiar modern ini memiliki beberapa restoran, atraksi, pertunjukan, dan kegiatan. Dengan begitu banyak pilihan dan tidak mungkin Anda dapat mengalami semuanya dalam satu perjalanan pelayaran, personalisasi yang diaktifkan oleh teknologi dapat menginformasikan dan memandu penumpang, tanpa ia harus menghabiskan banyak energi untuk mengetahuinya sendiri,” kata dia.

The Ocean Medallion, kata Padgett, adalah pengalaman Internet Experiential Things yang paling besar yang pernah ada, dengan mengandalkan 7.000 sensor yang ditempatkan di seluruh kapal dan ratusan mil kabel di kapal yang mendukung teknologi ini. Setiap pintu kabin dan perangkat seluler staf juga merupakan sensor untuk mengaktifkan pengalaman Internet of Things.

Setiap nama penumpang diukir menjadi medali yang terhubung dengan mereka, melacak pergerakan mereka di seluruh kapal dan bekerja bersama dengan Ocean Compass, aplikasi dan layanan yang menampilkan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk setiap penumpang pada 4.000 titik interaksi digital berupa layar beresolusi tinggi 55 inch yang tersedia di seluruh area kapal.

Baca Juga: Dukung Pengelolaan Air, Elnusa Kembangkan Sistem Berbasis IoT

Apa Saja Yang Ocean Medallion Bisa Lakukan?

“Ocean Medallion menyediakan semua yang Anda inginkan, kapan pun Anda inginkan. Fokus kami adalah pengalaman end to end pengunjung secara holistik yang disampaikan secara personalisasi, sederhana dan mudah digunakan," tambah Padgett.

Beberapa hal yang dapat dilakukan Ocean Medallion termasuk: mengatur jadwal pelayaran mereka sebelum meninggalkan rumah; Check-in dari jarak jauh dan tersambung ke Ocean Ready, teknologi Karnaval lainnya yang memungkinkan penumpang menjawab pertanyaan kesehatan dan bebas dari kertas, memilih preferensi makanan dan kunjungan sebelum naik; mengakses kabin mereka tanpa kunci dan bahkan berkat teknologi geolokasi, ketika penumpang mendekati kamar mereka lampu akan menyala, dan A/C akan menyesuaikan ke suhu pilihan mereka, dan pintu kamar mereka akan terbuka ketika mereka tiba yang tidak hanya membuat penumpang Carnaval nyaman namun juga menghemat energi;

Selain itu, memesanan restoran dengan notifikasi jika penumpang alergi terhadap makanan tertentu dan pilihan wine akan diingat; menerima undangan ke acara khusus dan rekomendasi hasil personalisasi untuk apa yang harus dilakukan; melacak anak-anak mereka dan anggota keluarga lainnya, sehingga mereka tahu di mana mereka berada;

Baca Juga: Seperti Apa Kesiapan Praktisi PR pada Era Artificial Intelligence?

Lalu, menawarkan navigasi yang cerdas di seluruh kapal—penting ketika Anda menavigasi 19 lantai; penumpang kapal dapat memesan apa pun berdasarkan permintaan di mana pun mereka berada dan membebankan biaya pembelian ke akun mereka tanpa perlu membawa kartu kredit atau uang; dilakukan penyesuaian secara reltime jika terjadi perubahan rencana aktivitas serta penumpang bisa memilih untuk tidak mengikuti program pelacakan tertentu dan menentukan seberapa besar personalisasi dan layanan yang ingin mereka gunakan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: