Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow, Alibaba Group Makin Getol Kembangkan Blockchain

Wow, Alibaba Group Makin Getol Kembangkan Blockchain Kredit Foto: Alibaba Cloud
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan raksasa asal China, Alibaba, seperti tidak main-main saat mengumumkan niatnya untuk bakal meningkatkan pemanfaatan teknologi blockchain di perusahaannya, beberapa waktu lalu. Terbaru, Alibaba Group dikabarkan baru saja menandatangani kerja sama strategis dengan perusahaan pengembangan perangkat lunak, Aerospace Information Co.

 

Melalui kerja sama tersebut, pihak Alibaba Group ingin lebih meningkatkan keahlian mereka terkait teknologi komputasi awan (cloud computing), smart industries, blockchain dan berbagai hal lainnya. Sebagaimana dilansir China Securities Daily beberapa waktu lalu, kedua belah pihak nantinya bakal bekerjasama pada hal-hal seperti pajak dan keuangan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta integrasi pemerintah untuk solusi inovatif bagi pihak berwenang.

 

Dalam hal kebijakan fiskal dan perpajakan, kedua pihak juga akan memperluas skenario aplikasi dan mengeksplorasi serta mengembangkan produk-produk inovatif untuk UKM.

 

Baca Juga: The New York Times Bersiap Publikasikan Berita Lewat Blockchain?

 

Baca Juga: Seberapa Hebat Blockchain Mampu Atasi Pencurian Data?

 

“Dalam hal kebijakan pemerintah kami juga mengeksplorasi integrasi dan inovasi solusi pemerintah di sekitar ‘layanan pemerintah Internet +’,” tulis manajamen Alibaba, dalam laporan tersebut.

 

Nantinya baik Alibaba maupun Aerospace Information Co. akan bersama-sama memberikan solusi cloud untuk mempromosikan pengembangan industri blockchain. Di bidang layanan pasar perusahaan, yang digagas adalah sistem koordinasi penerapan layanan pelaporan kredit dan layanan kantor seluler pintar.

Saat ini Alibaba Group dilaporkan telah memiliki layanan Alibaba Cloud Blockchain-as-a-Service (BaaS) yang memungkinkan bisnis membangun platform berbasis blockchain mereka sendiri dan mengelola penyebaran, pemeliharaan, dan pengoperasian dengan mudah. Layanan ini didasarkan pada Hyperledger Fabric.

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: