Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beli Bitcoin Lewat ATM: Mudah dan Murah

Beli Bitcoin Lewat ATM: Mudah dan Murah Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dubai menghadirkan ATM bitcoin yang akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan uang kripto. Sebagaimana dilansir investinblockchain.com beberapa waktu lalu, masyarakat tak perlu repot-repot lagi mendapatkan Bitcoin melalui marketplace cryptocurrency.

Hanya dengan melakukan setoran tunai lewat ATM Bitcoin, proses transaksi untuk mendapatkan uang kripto sudah bisa dilakukan. Menariknya lagi, karena transaksi dilakukan lewat mesin ATM, calon pembeli tidak perlu lagi memberikan informasi-informasi khusus terkait persyaratan know your customer (KYC), seperti halnya bila pembelian dilakukan di marketplace cryptocurrency secara offline.

Baca Juga: Canggih! Dubai Punya ATM Bitcoin Pertama di Dunia

"Pelanggan dapat tetap mempertahankan anonimitas yang dimilikinya saat membeli cryptocurrency dengan uang tunai. Yang mereka perlu sediakan hanya alamat untuk menerima Bitcoin yang telah mereka beli," ujar CEO Amhora, Anhad Dhingra, dalam laporan tersebut.

Selain soal tidak adanya lagi proses KYC, perbincangan menarik seputar hadirnya ATM Bitcoin ini di antaranya adalah dikenakannya beban biaya komisi sebesar 5% yang harus dibayar oleh calon pembeli.

Jumlah tersebut oleh sebagian pihak dinilai cukup memberatkan karena membebani harga uang kripto yang selama ini banyak diminati karena dianggap lebih fair dan transparan lantaran bersifat business to business (B2B) dari penjual langsung ke pembeli tanpa adanya perantara di tengah-tengahnya.

Namun, komisi 5% juga dinilai sebagian pihak lainnya cukup murah bila dibandingkan dengan rata-rata biaya layanan lain di ATM yang berkisar di level 7,5% per transaksi.

Baca Juga: Bitcoin Siap Tumbangkan Kemapanan Visa dan Mastercard

"Komisi ini menurut kami sangat menarik karena Anda dapat membeli Bitcoin ini secara instan. Dibanding metode pertukaran uang kripto tradisional dan juga metode-metode lain di mana orang harus melalui sejumlah prosedur dan memakan banyak waktu, nilai (komisi) 5% dalam metode kami tentu lebih kompetitif," tegas Dhingra.

Ia menambahkan, ada opsi cara lain dalam membeli Bitcoin, seperti melalui platform perbankan dan kartu kredit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: