Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ma'ruf Amin Diragukan Sebagai Ulama Besar? Itu Mengherankan

Ma'ruf Amin Diragukan Sebagai Ulama Besar? Itu Mengherankan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Khusus Cawapres Ma'ruf Amin, Ikhsan Abdullah, mengatakan semangat menyatukan dan memajukan umat cinta Tanah Air dan menjaga NKRI adalah nyanyian wajib serta menu harian yang terus dikumandangkan Ma’ruf di manapun, sampai ke Negeri Jiran.

“Jika kemudian ada yang meragukan kapasitas Ma'ruf Amin, sang ulama besar yang kita miliki pada abad ini maka itu sangat mengherankan,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Baca Juga: Charta Politika Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin Pemenang Pilpres 2019

Ia menambahkan, selama ini Kiai Ma'ruf tidak kenal lelah terus menerus menyemaikan benih hubbul wathon minal iman dengan tausyiah yang menyejukan serta terus menyuburkan semangat optimism. Juga memelihara nilai-nilai yang baik dan terus mengembangkan inovasi untuk mencapai kebaikan yang lebih baik lagi.

“Sebagaimana jargon Kiai Ma’ruf yang sangat terkenal yaitu Al Islakh ila mahuwal Aslakh, Summal Aslakh wal Aslakh yang artinya kurang lebih melakukan perubahan secara terus menerus dan berkelanjutan (innovative sustainable improvement),” jelasnya.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Warga Banten Menangkan Jokowi di Pilpres, Alasannya Keren

Menurutnya, Ma’ruf juga berkeliling dari Aceh hingga Papua. Tidak kurang dari 1.111 titik pertemuan sudah dihadirinya sejak Agustus tahun lalu. Jutaan umat ia sapa dan kunjungi dengan simpul silaturahim, bertemu ulama, istighasah, tablig akbar, halaqoh kebangsaan, muzakaroh alim ulama, dan Munas serta Milad NU. Tujuannya untuk menyatukan umat dari perpecahan.

Terkait Pilpres 2019, Ikhsan juga menyayangkan serangan kepada Kiai Ma’ruf karena berseberangan pandangan politiknya. Bahkan mereka juga berani mengatakan, KH Ma'ruf Amin sebagai pasangan Jokowi tidak mampu mendongkrak suara (elektabilitas) petahana.

“Ini senjata kebohongan dan fitnah keji yang sengaja ditebar sebagai virus untuk menciptakan disharmoni yang target akhirnya adalah terciptanya kebisingan internal pasangan nomor urut 01,” katanya.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: