Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mal-Mal Sepi, Salah Jokowi?

Mal-Mal Sepi, Salah Jokowi? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior, Rizal Ramli, mengatakan rendahnya daya beli masyarakat tidak akan terjadi bila Prabowo-Sandi terpilih di Pemilu 2019.

“Kondisi ini (daya beli rendah red) akan kembali normal dalam 100 hari pemerintahan Prabowo bila nanti terpilih menjadi Presiden,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/3/2019)

“Lihat saja di mal-mal sangat sepi. Kalau di pasar-pasar tradisional masih seperti biasa. Hal itu disebabkan daya beli masayarakat kita saat ini sangat rendah,” sambungnya.

Baca Juga: Dihadapan Warga Banyuwangi, Jokowi Pamerkan Program Andalan

Ia menjelaskan, keyakinannya jika Prabowo-Sandi mampu meningkatkan daya beli masyarakat berdasarkan hasil diskusinya dengan calon presiden nomor urut 02 terkait strategi meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka tiga bulan.

“Kita akan turunkan tarif listrik seperti dua tahun lalu,” imbuhnya.

Baca Juga: Kenapa Sih Nyinyirin Jokowi yang Resmikan MRT, Kenapa?

Menurutnya, dengan memberlakukan tarif listrik seperti dua tahun lalu sama dengan memberikan penghematan pada rumah tangga kelas ekonomi menengah ke bawah sebesar Rp700 ribu perbulan.

"Sistem kuota itu kita hapus, semua orang berhak mengimpor namun akan dikenakan tarif 30 persen,” katanya.

Baca Juga: Kampanye Terbuka, Tak Pengaruhi Suara Jokowi dan Prabowo

Rizal Ramli meyakini dengan penghapusan kuota impor itu maka akan menyebabkan penurunan harga komoditi impor seperti daging, bawang, beras dan gula. “Harga daging dan bawang bisa turun sampai 70 persen, begitupula dengan beras dan gula. Sedangkan pemerintah akan mendapatkan tarif sebesar 30 persen, tidak seperti saat ini pemerintah tidak dapat apa-apa,” jelasnya.

Rizal Ramli menilai kebijakan ekonomi pemerintahan saat ini yang dipimpin Joko Widodo (Jokowi) telah menyebabkan daya beli rakyat Indonesia menurun drastis.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: