Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Robot Gundam Buatan Ilmuan Indonesia Akan Dipamerkan di Tokyo Olympic 2020 Mendatang

Robot Gundam Buatan Ilmuan Indonesia Akan Dipamerkan di Tokyo Olympic 2020 Mendatang Kredit Foto: Yosi Winosa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu ilmuwan Indonesia ikut terlibat dalam pembuatan robot Gundam raksasa di Jepang. Dia adalah Pitoyo Hartono, profesor bidang jaringan saraf buatan di Department of Electrical and Electronic engineering, School of engineering, Chukyo University, (SECU) Jepang

Rencananya, Robot Gundam setinggi 18 meter itu akan dipamerkan pada Oktober 2020 mendatang di Kota Yakohama, Jepang. Kabarnya robot tersebut akan tampil bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-40 Gundam yang merupakan sebuah brand franchise dan bertepatan dengan momen Tokyo Olympic.

"Awalnya technical leader dari proyek ini, mentor saya Shuji Hashimoto -profesor fisika teknik di Waseda Univesity- dimana beliau juga fokus di human information processing mengajak saya ikut dalam project ini. Riset di lab beliau terdiri dari 4 grup, yakni robotik, image processing, sound and musical processing, dan neural network and artificial intelligence," kata dia di sela acara VisionAIre yang diselenggarakan Nodeflux, Senin malam (25/3/2019).

Baca Juga: Co-Founder Nodeflux Berbagi Pengalamannya Jadi Spesialis AI

Menurutnya, terlibat dalam proyek ini merupakan keseruan tersendiri lantaran mereka harus membuat teknologi yang baru yang belum pernah dibuat teknologi lain sebelumnya. Ibaratnya, mereka ingin mngukur batas science saat ini ada dimana dan setelah tahu batas tersebut, harapannya makin termotivasi untuk memperluas batasan itu.

"Tentu ada (rencana robot Gundam ini akan diapakan), tapi kita tidak ingin mendikte generasi berikutnya. Saya ingin itu muncul dari generasi berikut mau diapakan ini, kita sudah membuat batas.  Tantangan banyak karena awalnya desain mekanikanya tidak ada, tidak pernah ada, kita haru sbikin sendiri, lalu juga harus ada material-material baru, harus ada motor - motor baru dan harus ada konsep - konsep mekanika yang baru, karena harus kita rancang dari awal kita tidak punya template," tambah dia.

Tim sendiri terdiri dari 10 orang core member, 3 di antaranya engineer, yang didanai oleh perusahaan-perusahaan pendukung. Diharapkan pada akhir April nanti akan ada progres terkait proyek ini. Mereka ingin menegaskan bahwa tujuan awal dari program bernama Gundam Global Challence ini adalah menjembatani science fiction dan science.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: